SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Arif Fajar S)

KARANGANYAR- Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Karanganyar menyiapkan emposan dan obat untuk menumpas hama tikus. Langkah ini menyusul adanya keluhan petani atas ancaman hama tikus di areal persawahan seluas sekitar 60 hektare.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami harapkan petani melapor kepada petugas operasional penyakit tanaman (PPOT), melalui pemerintah desa atau kelurahan selanjutnya ke kecamatan agar petugas dapat mengecek ke lokasi. Kalau memang benar ada ambang bahaya tertentu, kami akan mengirimkan bantuan,” ujar Kepala Distanbunhut Karanganyar, Siti Maisyaroch  saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (15/5/2012).

Maisyaroch juga mengimbau kepada petani untuk meningkatkan kebersihan lingkungan di sawah untuk mencegah munculnya hama tikus. “Pematang yang bolong ya ditutupi. Tikus kan muncul kalau lingkungannya kumuh. Tapi kami sudah siap dengan obat dan alatnya, kalau benar sudah menyerang akan kami kirim ke sana petugas kami” imbuh dia.

Terpisah, sebelumnya dua petani di Desa Jantiharjo Kecamatan Karanganyar, Pardi dan Suyitno mengeluhkan hama kaper dan tikus yang mengancam tanaman padi di sawah mereka. Suyitno mengaku musim tanam tidak serempak membuat hama mudah menyerang tanaman padi miliknya.

“Hama tanaman memang selalu ada tiap musim, musim ini hamanya kaper dan tikus,” terang Pardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya