Solopos.com, SUKOHARJO – Semarak perayaan Hari Jadi ke-76 Kabupaten Sukoharjo sangat terasa Jumat (15/7/2022).
Masyarakat hingga pejabat euforia menyambut perayaan hari ulang tahun secara offline tersebut meskipun salah satu rencana mereka yakni mengundang penyanyi dan pencipta lagu Bahasa Jawa, Denny Caknan batal karena mahal.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Perayaan Hari Jadi ke-76 Kabupaten Sukoharjo dimulai dengan kirab. Dilanjutkan dengan beberapa kegiatan lainnya seperti festival gamelan bertajuk Sound of Gamelan.
Festival yang melibatkan komunitas dan kelompok karawitan di masing-masing kecamatan itu bakal dimulai pekan depan.
Baca juga: Wow! Banjir Karangan Bunga HUT ke-76 Sukoharjo Meluber hingga Jalanan
Kegiatan lainnya yakni pagelaran wayang kulit dan Sukoharjo Berselawat bersama Habib Syech Abdul Kadir Assegaf di Alun-alun Satya Negara pada akhir Juli. Disusul pameran potensi produk unggulan di eks Gedung Lowo.
Sebelumnya, Sekda Sukoharjo, Widodo, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (14/7/2022), mengatakan Pemkab Sukoharjo sempat berencana mengundang Denny Caknan dalam rangka perayaan Hari Jadi ke-76 Kabupaten Sukoharjo.
Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran untuk mendatangkan Denny Caknan senilai Rp80 juta, namun dibatalkan karena tarifnya naik menjadi Rp130 juta.
“Sekarang ternyata fee manggungnya sudah Rp130 juta. Tidak jadi mendatangkan Denny Caknan saat peringatan Hari Jadi Sukoharjo,” kata Sekda Sukoharjo, Widodo, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Wow! Banjir Karangan Bunga HUT ke-76 Sukoharjo Meluber hingga Jalanan
Pada hari H, yakni Jumat (15/7/2022), perayaan Hari Jadi ke-76 Kabupaten Sukoharjo dimulai sejak pagi dengan kirab budaya. Kirab budaya diawali dengan upacara penyerahan Petikan tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo di halaman Gedung Setda Sukoharjo sekitar pukul 08.00 WIB.
Kirab budaya peringatan Hari Jadi ke-76 Sukoharjo hanya diisi delapan andong yang dinaiki unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo.
Unsur Forkopimda Sukoharjo bersama istri dan suami serta para aparatur sipil negara (ASN) memakai pakaian adat Jawa, yakni beskap kejawen jangkep dan kebaya.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani yang memakai kebaya warna pink menyerahkan petikan kepada Sekda Sukoharjo, Widodo.
Petikan PP No 16/1946 itu turut dibawa dalam rombongan unsur Forkopimda Sukoharjo yang naik andong. Rombongan andong unsur Forkopimda Sukoharjo keluar dari pintu gerbang Gedung Setda Sukoharjo sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Tarif Dinilai Tinggi, Pemkab Sukoharjo Batal Undang Denny Caknan
Rombongan andong kirab Hari Jadi ke-76 Kabupaten Sukoharjo itu dikawal mobil patroli Satlantas Polres Sukoharjo melewati Jalan Jenderal Sudirman menuju simpang lima atau Proliman Sukoharjo.
Kemudian melewati Jalan Slamet Riyadi dan berbelok kanan melewati Jalan Rajawali dan berhenti di Gedung DPRD Sukoharjo. Unsur Forkopimda Sukoharjo lantas mengikuti sidang paripurna istimewa yang digelar DPRD Sukoharjo.