Soloraya
Rabu, 16 Mei 2012 - 18:36 WIB

BATIK: Jembatani Perajin Batik, Kelurahan Kauman Bentuk Koperasi

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Guna menjembati para perajin batik di wilayah Kauman, Pasar Kliwon, Paguyuban Batik Kauman mendirikan Koperasi Serba Usaha (KSU) Syarikat Dagang Kauman. Diharapkan kehadiran koperasi semakin menggairahkan para perajin untuk terus berkarya.
Advertisement

Kepala KSU Syarikat Dagang Kauman, Muhammad Soim, menjelaskan gagasan mendirikan sebuah koperasi diawali berbagai peristiwa yang ada di dalam paguyuban sendiri. “Sejak 2006 lalu paguyuban dibentuk dan hanya membahas permasalahan sosial. Namun, seiring berjalannya waktu setiap pertemuan justru yang dibahas adalah bisnis. Untuk menjembatani hal tersebut kami bentuk koperasi ini. Sama saja dengan paguyuban namun ini mengurusi permasalahan bisnis,” terangnya, Rabu (16/5/2012).

Dijelaskan Soim, kali ini KSU tersebut bergerak sebagai Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS). “Menurut kajian kami yang paling baik adalah syariah,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas UJKS Syarikat Dagang Kauman, Ahmad Miftahul Falah, menjelaskan kedepan KSU tersebut bakal dikembangkan dengan berbagai unit. “Jadi tidak hanya melayani simpan pinjam. Melainkan juga ada unit bisnis showroom bersama dan perdagangan. Ini juga untuk mengangkat para perajin yang sedang berkembang,” terangnya. Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan keberadaan KSU juga untuk menghindarkan para perajin dari para rentenir. “Kami rangkul mereka semua. Tujuannya ya agar tidak terjerat rentenir yang bisa merugikan perajin,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Kepala *Dinas Koperasi* dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Dinkop & UMKM) Kota Solo, Nur Haryani, mengungkapkan kehadiran koperasi di ligkungan kampung wisata mampu menjembatani para perajin. Imbas dari kehadiran koperasi, lanjut Nur, mampu menyerap tenaga kerja. “Kehadiran koperasi mampu penghindarkan persaingan dan mendongkrak pertumbuhan perekonomian. Apalagi dalam era globalisasi ini persaingan sangat ketat. Kehadiran koperasi mampu menganggkat para perajin yang lemah,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif