SOLOPOS.COM - Peserta menggunakan canting membuat motif batik saat Workshop Membatik di Museum Radya Pustaka Solo, Kamis (15/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Batik khas Solo tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Batik ini pun sudah terkenal luas seantero Indonesia. Nah, tahukah Anda jenis batik apa saja yang menjadi buruan tamu-tamu dari luar Soloraya?

Jurnalis Solopos.com mencoba mendatangi Pasar Klewer di Jl Dr Radjiman, Kamis (24/2/2022). Pasar ini merupakan surganya batik yang menjadi jujukan wisatawan untuk berbelanja batik khas Kota Solo.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kali ini, Solopos.com bertemu dengan salah seorang penjual batik bernama Jumiyati, warga Desa Cemani, Kecamatan Sukoharjo. Wanita berumur 68 tahun itu mengaku sudah 41 tahun berjualan batik di Klewer, tepatnya sejak tahun 1981.

“Memang sejak dulu batik-batik Solo cukup terkenal. Karena itu banyak pembeli dari jauh yang datang kesini (Solo) untuk membeli batik,” ungkapnya.

Baca juga: Asale Kauman, Kampung Tertua Tempat Ulama & Pembatik Asli Solo

Adapun jenis batik khas Solo yang digandrungi pembeli luar daerah rata-rata berjenis tulis dengan berbagai motif. Di antaranya Modang, Sido Luhur, Parang, hingga Parang Kusumo.

“Jumlah batik yang terjual dalam sehari bisa mencapai 25-30 potong. Bahkan kalau hari Sabtu dan Minggu, yang terjual bisa mencapai 2 kodi atau 40 potong,” ucapnya.

Harga Batik Solo

Sementara untuk pembeli yang kerap kali berkunjung ke Pasar Klewer rata-rata berasal dari Jawa Timur, Madura, hingga Jakarta.

“Bahkan ada pula pembeli yang berasal dari Papua. Jadi cukup banyak dan berasal dari berbagai daerah,” ungkapnya.

Harga batik tulis khas Solo dagangan Jumiyati cukup bersaing, mulai Rp100.000 hingga Rp175.000. “Sementara untuk harga batik cap hanya sekitar Rp50.000,” jelasnya.

Baca juga: Istimewa, Harga Batik Tulis di Desa Kebon Bayat Klaten Capai Rp3 Jutaan

Keindahan dan keunikan batik tulis khas Kota Solo memang tidak perlu diragukan lagi. Salah seorang pengunjung Pasar Klewer asal Situbondo, Jawa Timur, Megawati, mengaku terkesan dengan aneka produk asli Kota Bengawan.

“Batiknya bagus-bagus. Dan menurut saya cukup elegan ketika digunakan,” katanya.

Wanita yang akrab disapa Mega ini pun mengaku sering membeli batik Pasar Klewer. “Sejak masih duduk di bangku MTS, saya sudah menyukai batik di Solo. Karena itu, setiap acara tour Walisongo dan Haul Habib Alwi di Solo, saya, mampir di Pasar Klewer. Ya hanya untuk mencari batik yang bagus,” ungkapnya.

Mega pun berharap, eksistensi batik di Solo tetap terjaga. “Karena batik itu adalah peninggalan para leluhur kita. Karena itu perlu dijaga dan dirawat dengan baik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya