SOLOPOS.COM - Lokasi tambang batu akik jenis mani gajah. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Batu akik Sragen sudah ratusan kilogram batu mani gajah berpindah tangan

Solopos.com, SRAGEN–Kepala Desa Bonagung, Suwarno, mengatakan ada 500 kilogram batu mani gajah yang dibawa ke luar Sragen. Dia mencatat nilai transaksi batu mani gajah selama 10 hari terakhir hanya Rp21 juta.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Nilai itu yang kami ketahui berdasarkan hasil transaksi di lokasi tambang. Saya tidak tahu hasil transaksi warga di rumah-rumah pribadi. Kami akan membatasi penjualan batu mani gajah,” kata Suwarno saat ditemui Solopos.com, di lokasi tambang, Rabu (5/8/2015).

Suwarno sudah membahas rencana pembatasan penjualan batu mani gajah itu dengan Camat Tanon dan Kepala Desa Sambiduwur, Selasa (4/8/2015) malam. “Jadi hanya batu mani gajah yang sudah diolah yang boleh dijual. Upaya itu untuk meningkatkan perekonomian warga Bonagung dan Sambiduwur. Kami berharap ada fasilitasi dari Pemkab untuk melatih warga agar menjadi pengrajin batu akik,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya