SOLOPOS.COM - Seorang calon konsumen menjajal cincin berbatu akik di Pasar Cinderamata, tepian Alun-Alun Utara Kota Solo, Jawa Tengah di tengah demam batu mulia yang melanda masyarakat, Jumat (13/2/2015). (Sunaryo Haryo Batu/JIBI/Solopos)

Batu akik Wonogiri dilestarikan pemkab setempat dengan mengikat PNS setempat mengenakan batu mulia lokal melalui SE Bupati.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri segera mengeluarkan surat edaran (SE) berisi imbauan para pegawai negeri sipil (PNS) mengenakan batu mulia lokal Wonogiri. Selain itu, Pemkab Wonogiri juga akan menerbitkan surat sertifikasi batu mulia atau batu akik asal Wonogiri agar tidak dijarah negara lain.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Penegasan itu disampaikan Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto ditemui Solopos.com di rumahnya, Sabtu (21/2/2015). Bupati tidak menegaskan kapan SE batu akik itu bakal diterbitlan. “Dalam waktu dekat SE tentang anjuran mengenakan batu mulia bagi PNS segera dikeluarkan. Pemakaian batu mulia bagi PNS dimaksudkan untuk mengangkat produk lokal di mata nasional,”ujar Danar.

Danar menjelaskan batu mulia asal Kecamatan Tirtomoyo berupa fire oval dinilai menjadi batu mulia yang disukai orang luar negeri. Penambangan batu akik khas daerah tersebut sudah ditutup karena berada di kawasan Perhutani. Pemkab Wonogiri, ujarnya, akan berkoordinasi dengan Perhutani sehingga pola penambangan bisa terkendali. “Penataan penambang rakyat perlu dilakukan agar reklamasi lahan dilakukan sehingga lingkungan hidup tetap terjaga,” jelas dia.

Pada bagian lain, Danar menyatakan sertifikasi batu mulia diperlukan untuk melindungi perajin lokal Wonogiri. “Dinas terkait agar segera mengkaji regulasi sertifikasi supaya batu mulia dari Wonogiri yang ke luar daerah memiliki nilai tambah. Jika regulasi belum ada, segara dibuatkan perbup,” jelas Danar.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sejak booming batu mulia awal tahun 2015 ini, perajin batu bermunculan. Di Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri awalnya hanya ada dua perajin batu mulia sekarang bertambah dua lokasi. Demikian juga di Lingkungan Kaloran, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri terdapat tiga perajin. “Sekarang anak muda membuat batu akik. Padahal sebelumnya di Kaloran tidak ada perajin batu akik tetapi semenjak booming batu akik perajin bermunculan,” ujar Widodo, warga Kaloran, Kelurahan Giritirto.

Penghobi batu mulia Wonogiri, Agung Nugroho, mengaku senang dengan rencana penerbitan surat sertifikasi batu akik asal Wonogiri. “Kalau bisa surat sertifikasi batu mulia sudah dimunculkan saat pameran batu mulia di Wonogiri Mei mendatang,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya