Soloraya
Jumat, 9 Desember 2022 - 13:06 WIB

Batuan Purba Sepanjang 100 Meter di Bayat Klaten Ini Bernama Watu Sepur

Yulia Mariska  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Watu Sepur di Bayat, Klaten. (Istimewa/Instagram @vavaa_ria)

Solopos.com, KLATENWisata Watu Sepur di Klaten menyuguhkan pemandangan deretan bebatuan purba yang mirip dengan ombak sepanjang 100 meter. Wisata Watu Sepur ini berlokasi di Jotangan, Kecamatan Bayat.

Dilansir dari laman klatenkab.go.id, Jumat (9/12/2022), bebatuan yang berada di wisata Watu Sepur ini sama tuanya dengan batu yang ada di sekitar Desa Kebon dan Desa Gununggajah.

Advertisement

Di Watu Sepur, batu kuno berlokasi di puncak bukit yang tidak lebih tinggi dari Bukit Pertapaan di Kebon atau Wisata Bukit Cinta Di Gununggajah. Lantaran memiliki panjang 100 meter, wistaa tersebut diberi nama Wisata Watu Sepur.

Jika ingin berkunjung, Anda harus berjalan kaki menanjak melewati jalan setapak berbatu yang dipenuhi dengan serasah atau biasa di sebut sampah organik yang berupa tumpukan yang telah mati seperti daun kering, ranting, kulit kayu dan lainnya.

Sebenarnya, Watu sepur ini adalah tanah perorangan yang disewakan oleh Kelompok Sadar Wisata Dukuh Bogoran. Ada delapan petak, yang satu petaknya berukuran kurang lebih 800 meter persegi yang disewakan seharga Rp500.000 per petak per tahun guna mengembangkan wisata alam. Ide mengelola bukit berhasil menyatukan 40 masyarakat setempat guna gotong-royong membangun infrastruktur pendukungnya.

Advertisement

Baca Juga: Desa Jarum Klaten, Penghasil Batik Berkualitas dengan Harga Relatif Murah

Supriyanto selaku pengelola objek wisata watu sepur mengatakan di area tanah lapang yang dikelilingi pohon mahoni biasanya dipakai untuk camping, seminar, reuni, pertemuan, sampai tadabur alam. Semua dana bersumer swadaya dari masyarakat, termasuk tenaganya. Diperkirakan sudah ratusan juta yang digunakan mengembangkan kawasan tersebut.

Meski memiliki omzet yang kecil, lantas tak membuat pengelola Wisata Watu Sepur mengabaikan manfaat sosial kemasyaratan atas keberadaannya. Pendapatan di Watu sepur setiap bulannya disisihkan Rp300.000 untuk santunan kepada janda, keluarga tak mampu, anak yatim dan lainnya di desa setempat.

Advertisement

Wisata Watu Sepur ini buka setiap harinya mulai pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB. Harga tiketnya cukup terjangkau dengan membayar sebesar Rp2.000.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif