Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mendukung pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah Aisyiyah di Solo.
Sebab, tingginya antusias masyarakat dalam menyambut Muktamar memberikan dampak positif di segala lini termasuk bagi masyarakat Sukoharjo.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan siap membantu pelaksanaan Muktamar sesuai koridor yang berlaku.
“Kami selaku pemerintah mendukung kegiatan ini kami juga sudah melakukan audiensi dengan Rektor UMS. Kami sudah menjalin kerja sama apa yang bisa Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bantu, tetap akan kami bantu,” terang Bupati Etik saat di temui di Pasar Kepuh, Nguter, Sukoharjo pada Rabu (26/10/2022).
“Tentunya dengan adanya tamu di Sukoharjo dari berbagai daerah akan meningkatkan [pendapatan asli daerah] PAD dan UMKM Kabupaten Sukoharjo,” imbuh Bupati Etik.
Baca juga: Duh! Hotel Soloraya Penuh, Tak Bisa Tampung Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah
Sebelumnya, kegiatan yang diprediksi akan mendatangkan massa sebanyak 3 juta orang itu membuat kamar hotel di Sukoharjo bahkan Soloraya fully booked.
Hal itu seperti disampaikan Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukoharjo, Oma Nuryanto.
Oma mengatakan kamar hotel di Soloraya yang berjumlah sekitar 8.000 kamar bahkan tak mampu menampung peserta Muktamar.
“Bagi kami selaku tempat akomodasi hotel dan restoran menyambut positif sekali dengan adanya Muktamar ini. Karena memang kami sangat terbantu untuk okupansinya. Kamar di hotel Soloraya full sampai ke Semarang dan ke Jogja. Karena di sini [Soloraya] sudah tidak muat, ini berkah untuk semua,” terang Oma saat ditemui di proyeknya di sekitar Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: MDMC Solo akan Bangun Dapur Umum Muktamar 48, Belasan Ribu Porsi Sekali Masak
Oma mengatakan seluruh kamar di Soloraya telah dipesan sejak dua hari sebelum penyelenggaraan Muktamar pada 18-20 November 2022 mendatang.
Sebab banyak pendatang dari luar pulau seperti Palembang, Kalimantan, dan kota lainnya yang ingin berwisata sebelum mengikuti kegiatan Muktamar. Mereka bahkan telah memesan beberapa destinasi ke Jogja hingga Tawangmangu.
Tak hanya dunia perhotelan, menurutnya dampak positif itu juga dirasakan bagi pelaku dunia usaha bidang pariwisata, agen travel, rental mobil hingga kuliner dan dunia usaha lain seperti perajin suvenir.
Meski demikian, dia mengakui beberapa pihak cukup kuwalahan menyediakan kapasitas kamar di event nasional yang cukup besar itu. Namun standarisasi kemanaan dan kebersihan dipastikan sesuai standar yang berlaku.
Oma juga memastikan seluruh pelaku usaha dunia perhotelan telah terkoordinir dan terus melakukan komunikasi sehingga dampak positif itu bisa dirasakan merata.
Baca juga: Pembukaan hingga Expo, Muktamar Muhammadiyah 2022 Berlangsung di 3 Lokasi Solo
“Sebelum ada panitia Muktamar banyak peserta yang sudah memesan kamar sendiri. Di Sukoharjo kamar hotel ada sekitar 2.000 Sedangkan di Solo bisa mencapai 4.000. Kalau digabungkan di Soloraya bisa sampai 8.000-an kamar. Itu saja masih tidak muat,” jelas Oma.
Sementara itu saat berkunjung ke Griya Solopos, Senin (17/10/2022), Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Sofyan Anif, menyampaikan persiapan terus dilakukan untuk menyambut gawe geden warga Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Termasuk dukungan dari tiga kepala daerah di Soloraya, yaitu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Karanganyar Juliyatmono, serta Bupati Sukoharjo Etik Suryani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
