Soloraya
Rabu, 19 Juli 2023 - 19:30 WIB

Bawa Pesan, 40 Perupa Ngumpul dan Melukis Bareng di Monumen Juang 45 Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para perupa berkumpul dan melukis bareng di Monumen Juang 45 Klaten, Rabu (19/7/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan perupa berkumpul dan melukis bareng di kawasan Monumen Juang 45 Klaten, Rabu (19/7/2023). Kegiatan itu menjadi agenda rutin para perupa yang terkumpul pada Perkumpulan Senirupawan Klaten (Pasren).

Para perupa itu menyebar ke berbagai lokasi di monumen untuk menuangkan ide mereka pada kanvas. Ada yang mengangkat tema tentang alam hingga melukis patung Monumen Juang.

Advertisement

Lewat karya mereka ingin menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. Ketua Pasren, Karang Sasongko, menjelaskan kegiatan itu menjadi agenda rutin Pasren. Dalam setahun, bisa digelar empat kali kegiatan melukis bareng.

“Ada 40 pelukis yang ikut kegiatan hari ini. Kegiatan ini sekaligus mengakrabkan seniman Klaten biar lebih berkreasi,” kata Sasongko saat ditemui di sela kegiatan.

Kegiatan melukis bareng yang diikuti 40 perupa itu sekaligus untuk mengulik sejarah patung Monumen Juang 45 yang dibuat para pematung asal Klaten. Dia berharap sejarah tentang proses kreatif patung tersebut tak hilang.

Advertisement

Sasongko menjelaskan di Klaten banyak pelukis dari berbagai macam aliran. Tak hanya para pelukis senior, banyak perupa muda dengan karya yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Salah satunya perupa asal Desa Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Nanang Sato. Empat karya lukisnya bertema satwa laku saat dibawa ke pameran di Malaysia pada 2021.

Nanang Sato mengatakan selama ini lebih sering melukis bertema satwa-satwa yang dilindungi. Perupa berusia 29 tahun asal Desa Mojayan itu cenderung mengeluarkan karya seni lukis realis kontemporer. Dalam karya-karyanya, Nanang menyelipkan pesan untuk mengajak berbagai pihak melestarikan satwa-satwa yang dilindungi.

Advertisement

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Widowati, mengapresiasi kegiatan melukis bareng para perupa yang tergabung dalam Pasren.

Dia berharap melalui kegiatan tersebut semakin banyak warga Kabupaten Bersinar yang mengenal para perupa asal Klaten termasuk karya-karya mereka.

“Kami dari Disbudporapar tentunya memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan ini. Selain bisa bersilaturahmi sekaligus menjadi konsolidasi lembaga Pasren itu sendiri, harapan kami masyarakat lebih mengenal Pasren lagi,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif