SOLOPOS.COM - Kepala Disparpora Karanganyar Hari Purnomo (kiri) memenuhi panggilan Bawaslu terkait video viral menjadi jurkam politikus Juliyatmono pada Rabu (26/7/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Hari Purnomo, pelit bicara seusai diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Rabu (26/7/2023). Di sisi lain, Bawaslu menyebut Hari membenarkan rekaman video yang berisi ia mengampanyekan Juliyatmono selaku caleg DPR dari Partai Golkar.

“Sehat sehat semuanya. Semoga permasalahan ini tidak ada hal yang berlanjutan ya,” kata Hari singkat lantas meninggalkan wartawan selepas pemeriksaan Bawaslu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hari memenuhi panggilan Bawaslu terkait video viral menjadi juru kampanye (jurkam) politikus Juliyatmono yang juga Bupati Karanganyar. Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), Hari secara terang-terangan mengkampanyekan Juliyatmono saat acara Senam Sehat di Lapangan Alastuwo, Kebakkramat pada Minggu (23/7/2023).

Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ridwanita Priliastuti, mengatakan Kepala Disparpora kooperatif memenuhi panggilan. Dalam pemanggilan itu, Bawaslu memeriksa Hari Purnomo hanya sekitar 15 menit. Pemeriksaan menindaklanjuti informasi terkait kejadian di Lapangan Alastuwo.

“Kooperatif yang bersangkutan. Hasilnya apa nanti akan kita lakukan pleno,” kata Nuning.

Apabila hasil pleno ditemukan unsur pelanggaran, Bawaslu akan menindaklanjutinya sampai ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dari pemeriksaan sementara, Nuning mengatakan Hari Purnomo membenarkan video viral tersebut.

“Ya membenarkan (video viral itu). Tunggu saja Jumat hasilnya,” janji Nuning.

Selain Kepala Disparpora, Bawaslu juga memanggil Camat Kebakkramat, Joko Sutrisno dan Kades Alastuwo, Sugimin. Pihak lain yang dipanggil adalah Ketua Forum Koordinasi Karang Taruna (FKKT) yang juga Ketua DPD II Partai Golkar, Ilyas Akbar Almadani. Seperti diketahui, Ilyas adalah putra tunggal Bupati Juliyatmono.

Saat ditanya apakah akan memanggil Bupat Juliyatmono, Nuning memastikan tidak. Sebab dalam kegiatan itu Bupati tidak hadir dan diwakilkan Kepala Disparpora.

Diberitakan sebelumnya, video Kepala Disparpora Karanganyar, Hari Purnomo, jadi juru kampanye partai politik (parpol) viral di media sosial (medsos). Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Anung Anugrah.

Dalam video itu, Kepala Disparpora menjadi jurkam Partai Golkar saat acara senam bersama warga di Lapangan Alastuwa, Kebakkramat, pada Minggu (23/7/2023).

Hari awalnya menyampaikan permintaan maaf kepada warga lantaran Bupati Karanganyar, Juliyatmono, tak bisa menghadiri kegiatan pagi itu karena menyambut jemaah haji. Hari lantas meminta doa restu kepada ratusan peserta yang hadir. Hal ini terkait masa jabatan Bupati Juliyatmono untuk kepemimpinan dua periodenya yang berakhir pada 15 Desember tahun ini.

Bupati Juliyatmono, lanjut hari, kemudian mendapatkan amanah dari Partai Golkar maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah, meliputi kabupaten Sragen, Karanganyar dan Wonogori.

“Karanganyar tetap dukung Pak Yuli (sebutan Juliyatmono) nggih. Tanggal 14 Februari 2024, aja lali goleki jenenge Juliyatmono coblos mawon, kersane pembangunan teng Karanganyar tetap terus menerus,” ujar Hari dalam video itu.

Masih dalam video itu, Hari juga meminta doa restu untuk putra tunggal Bupati Juliyatmono, Ilyas Akbar Almadani, yang maju sebagai caleg DPRD Karanganyar. Tak hanya Ilyas, Hari juga mengampanyekan caleg Partai Golkar lainnya.

“Mas Ilyas putranenipun Bupati nggih nyaleg DPRD Karanganyar dapil Kebakkramat, Tasikmadu kalian Jaten. Mbok menawi Mas Ilyas nyalonne bupati juga didukung nggih,” kata Hari.

Usai mengampanyekan Partai Golkar, Hari menutup dengan mengingatkan kepada warga untuk tidak lupa pada tanggal 14 Februari mencoblos Juliyatmono.

Mengaku Tak Sadar

Terkait kabar tersebut, Hari mengaku tak sadar saat menyampaikan pernyataan itu. Dia pun membantah itu bentuk kampanye. “Tidak ada kampanye. Hanya memohon doa restu. Kebetulan mewakili Bupati saja. Saya mungkin enggak sadar, saya enggak punya maksud kampanye,” kata Hari di Gedung Setda Karanganyar pada Selasa (25/7/2023) pagi.

Hari mengaku saat itu mewakili Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang berhalangan hadir karena menyambut kedatangan jemaah haji yang tiba di Asrama Donohudan Boyolali. Apa yang ia sampaikan saat itu, sambung dia, bukan sebagai bentuk kampanye dengan dalih belum masuk masa kampanye.

“Tidak ada maksud kampanye,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya