SOLOPOS.COM - Lima anggota Bawaslu Solo yang dilantik di Jakarta, Sabtu (19/8/2023). Bawaslu hingga saat ini belum ada temuan soal hoaks terhadap bacawapres Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo segera melayangkan surat imbauan kepada aparatur sipil negara (ASN) di semua instansi, dan TNI/Polri, agar tidak berfoto mengacungkan satu jari, dua jari, atau tiga jari.

Hal itu bisa dimaknai sebagai nomor urut pasangan Capres-Cawapres dan bentuk dukungan untuk mereka. Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, Jumat (17/11/2023) siang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menjelaskan sebenarnya Bawaslu Solo sudah melayangkan surat imbauan kepada ASN untuk netral di Pemilu 2024. Namun imbauan itu masih bersifat umum, belum terkait dengan nomor urut Capres-Cawapres.

“Kami sudah mengimbau kepada ASN. Tapi kalau terkait tanda jari tangan saat foto, belum ya. Karena imbauan kami sebelum pengundian nomor urut. Imbauan netralitas ASN, TNI/Polri ke semua instansi,” ujar dia.

Poppy menjelaskan surat imbauan netralitas ASN sebelumnya dilayangkan ke TNI/Polri, rumah sakit, Pemkot Solo, BUMN maupun BUMD. Pekan depan institusi dan instansi itu akan kembali dikirimi surat Bawaslu Solo.

Surat berisi imbauan tidak berfoto dengan menunjukkan jari tangan yang bisa dimaknai nomor urut Capres-Cawapres. Imbauan tentang itu belum dilakukan Bawaslu Solo lantaran pengundian nomor urut baru dilakukan.

“Karena baru saja itu kan ditetapkan. Paling Senin baru kami buatkan surat. Intinya tidak boleh menunjukkan keberpihakkan atau dukungan paslon, misalnya foto mengacungkan satu jari dua jari tiga jari,” kata dia.

Poppy menjelaskan ASN dan TNI/Polri juga diimbau tidak berfoto dengan menunjukkan gesture paslon tertentu, lalu membagikannya di medsos. Menurut dia nomor urut paslon bisa dilambangkan gesture tertentu.

“Kemudian tanda-tanda atau gesture lain yang bisa dimaknai nomor urut 1, nomor urut 2, nomor urut 3. Yang boleh kalau kita ya salam Bawaslu, itu netral,” urai dia. Sasaran imbauan menurut dia ASN, dan TNI/Polri.

Poppy menjelaskan imbauan itu merujuk kepada keputusan Bawaslu RI yang mengingatkan ASN, TNI/Polri harus netral. Mereka tidak boleh berpihak atau mendukung paslon seperti foto dan di-share di medsos.

“Ya memang harus berhati-hati sekarang ini. Apalagi penyelenggara pemilu. Jadi harus benar-benar berhati-hati saat berfoto,” tegas dia. Ihwal pengawasan Pemilu 2024 Bawaslu mengharap partisipasi masyarakat Solo.

“Masyarakat selain jadi pemilih, juga mengawasi. Bawaslu sudah selalu mensosialisasikan, menjadi mitra Bawaslu jadi pengawas partisipatif. Salah satunya mencegah saat ada yang mau foto dengan tanda itu,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya