Soloraya
Jumat, 17 November 2023 - 16:11 WIB

Bawaslu Solo Ingatkan ASN & TNI/Polri Tak Foto dengan Jari Tangan

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lima anggota Bawaslu Solo yang dilantik di Jakarta, Sabtu (19/8/2023). Bawaslu hingga saat ini belum ada temuan soal hoaks terhadap bacawapres Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo segera melayangkan surat imbauan kepada aparatur sipil negara (ASN) di semua instansi, dan TNI/Polri, agar tidak berfoto mengacungkan satu jari, dua jari, atau tiga jari.

Hal itu bisa dimaknai sebagai nomor urut pasangan Capres-Cawapres dan bentuk dukungan untuk mereka. Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, Jumat (17/11/2023) siang.

Advertisement

Dia menjelaskan sebenarnya Bawaslu Solo sudah melayangkan surat imbauan kepada ASN untuk netral di Pemilu 2024. Namun imbauan itu masih bersifat umum, belum terkait dengan nomor urut Capres-Cawapres.

“Kami sudah mengimbau kepada ASN. Tapi kalau terkait tanda jari tangan saat foto, belum ya. Karena imbauan kami sebelum pengundian nomor urut. Imbauan netralitas ASN, TNI/Polri ke semua instansi,” ujar dia.

Advertisement

“Kami sudah mengimbau kepada ASN. Tapi kalau terkait tanda jari tangan saat foto, belum ya. Karena imbauan kami sebelum pengundian nomor urut. Imbauan netralitas ASN, TNI/Polri ke semua instansi,” ujar dia.

Poppy menjelaskan surat imbauan netralitas ASN sebelumnya dilayangkan ke TNI/Polri, rumah sakit, Pemkot Solo, BUMN maupun BUMD. Pekan depan institusi dan instansi itu akan kembali dikirimi surat Bawaslu Solo.

Surat berisi imbauan tidak berfoto dengan menunjukkan jari tangan yang bisa dimaknai nomor urut Capres-Cawapres. Imbauan tentang itu belum dilakukan Bawaslu Solo lantaran pengundian nomor urut baru dilakukan.

Advertisement

Poppy menjelaskan ASN dan TNI/Polri juga diimbau tidak berfoto dengan menunjukkan gesture paslon tertentu, lalu membagikannya di medsos. Menurut dia nomor urut paslon bisa dilambangkan gesture tertentu.

“Kemudian tanda-tanda atau gesture lain yang bisa dimaknai nomor urut 1, nomor urut 2, nomor urut 3. Yang boleh kalau kita ya salam Bawaslu, itu netral,” urai dia. Sasaran imbauan menurut dia ASN, dan TNI/Polri.

Poppy menjelaskan imbauan itu merujuk kepada keputusan Bawaslu RI yang mengingatkan ASN, TNI/Polri harus netral. Mereka tidak boleh berpihak atau mendukung paslon seperti foto dan di-share di medsos.

Advertisement

“Ya memang harus berhati-hati sekarang ini. Apalagi penyelenggara pemilu. Jadi harus benar-benar berhati-hati saat berfoto,” tegas dia. Ihwal pengawasan Pemilu 2024 Bawaslu mengharap partisipasi masyarakat Solo.

“Masyarakat selain jadi pemilih, juga mengawasi. Bawaslu sudah selalu mensosialisasikan, menjadi mitra Bawaslu jadi pengawas partisipatif. Salah satunya mencegah saat ada yang mau foto dengan tanda itu,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif