SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi surat suara dalam pemilu. (dataindonesia.id)

Solopos.com, SUKOHARJO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukoharjo mulai mendistribusikan seluruh logistik Pemilu 2024 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa/kelurahan.

KPU Sukoharjo memastikan logistik Pemilu sudah berada di tempat pemungutan suara (TPS), H-1 sebelum pemungutan suara. Sementara Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo meminta distribusi dari PPS ke masing-masing TPS tak sampai larut malam.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua KPU Kabupaten Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo mengatakan, seluruh logistik sudah mulai didistribusikan ke tingkat desa sejak Minggu (11/2/2024). Syakbani memastikan seluruh logistik akan sampai di PPS maksimal pada Senin (12/2/2024) malam.

“Pergeseran logistik sudah dimulai sejak kemarin dan masih berlangsung sampai hari ini. Ada dua kotak suara rusak tetapi sudah diganti dan disaksikan oleh Panwascam,” ungkap Syakbani kepada Solopos.com, Senin.

Selama distribusi logistik Pemilu, Syakbani memastikan pendistribusian dikawal ketat oleh kepolisian serta telah diantisipasi kerusakan karena hujan dan faktor lainnya.

Secara keseluruhan, total ada 12.689 kotak logistik yang dikirim ke kantor kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo.

Syakbani memastikan distribusi logistik sudah mempertimbangkan berbagai hal mulai dari akses dan kapasitas jangkauan menuju lokasi.

Mengingat logistik itu sudah harus diserahkan ke kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sehari sebelum pemungutan suara dilangsungkan.

KPPS juga memiliki kewajiban untuk mengecek kembali logistik yang diterima. Baik dari segi jumlah dan jenisnya sehingga bisa digunakan dalam pemungutan suara.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Sukoharjo Dwi Setiono meminta pendistribusian logistik dari PPS ke masing-masing TPS tak sampai larut malam. Berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu distribusi dari PPS ke TPS rencananya akan dilaksanakan pada Selasa (13/2/2024).

“Sebetulnya hari ini sudah boleh didistribusikan ke tingkat TPS. Tetapi berdasarkan informasi di lapangan rata-rata distribusi dilakukan besok. Jangan sampai distribusi dilakukan hingga larut malam, agar KPPS juga bisa istirahat cukup karena proses pemilihan hingga penghitungan suara menyita energi dan waktu yang cukup banyak,” ujar Dwi.

Meski tak menemukan kendala dalam proses distribusi, Dwi mengatakan keamanan proses distribusi harus terus dikawal. Ia juga meminta KPU memperhitungkan pemilihan transportasi pengangkut logistik.

Sebab saat ini telah memasuki musim hujan yang dapat mengancam kerusakan logistik. Ia meminta KPU tak menggunakan Mobil dengan kap terbuka.

Hingga hari ini Bawaslu mencatat masih ada beberapa kecamatan yang belum mendistribusikan ke PPS.

Hingga Senin sore beberapa kecamatan yang masih dalam proses distribusi logistik ke tingkat desa/kelurahan yakni Baki, Bulu, Mojolaban dan Polokarto. Sementara di beberapa kecamatan lain hanya tersisa 1-2 desa yang masih dalam proses distribusi.

“Di Baki kemungkinan akan selesai malam karena baru di proses hari ini. Perlu menjadi perhatian distribusi dari PPS ke TPS juga harus memperhatikan jumlah TPS di masing-masing desa. Misalnya di Cemani dan Makamhaji yang memiliki TPS cukup banyak. Jangan sampai saat hari H baru dilakukan proses distribusi logistik,” pesan Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya