Soloraya
Jumat, 30 September 2022 - 09:16 WIB

Bawaslu Wonogiri Libatkan Difabel dalam Pengawasan Pemilu

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Difabel Pengawas Partisipatif Wonogiri (Dewasri), Sutadi. Foto diambil, Kamis (29/9/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Solopos.com, WONOGIRI–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonogiri mengajak masyarakat dari kalangan difabel turut mengawasi jalannya Pemilu di Wonogiri.

Upaya itu dilakukan dengan cara membentuk komunitas Difabel Pengawas Partisipatif Wonogiri (Dewasri).

Advertisement

Komunitas Dewasri binaan Bawaslu Wonogiri dibentuk sejak 2021. Pengurus komunitasnya berjumlah sekitar tujuh difabel yang juga menjadi pengurus Forum Difabel Wonogiri.

Dalam kurun setahun sejak pembentukannya, komunitas Dewasri dilibatkan dalam setiap acara Bawaslu Wonogiri. Baik sebagai peserta maupun sebagai narasumber.

Advertisement

Dalam kurun setahun sejak pembentukannya, komunitas Dewasri dilibatkan dalam setiap acara Bawaslu Wonogiri. Baik sebagai peserta maupun sebagai narasumber.

Seperti pada Kamis (29/9/2022), saat Bawaslu Wonogiri menggelar rapat koordinasi sosialisasi pengawasan partisipatif di Kecamatan Ngadirojo. Sejumlah lima pengurus Dewasri hadir sebagai peserta rapat.

Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, menyebut keterlibatan difabel dalam Pemilu dinilai penting. Hal ini mengingat jumlah difabel di Wonogiri yang menurutnya tak sedikit. Pada kegiatan Pemilu sebelumnya, sejumlah difabel juga sudah terlibat.

Advertisement

Meski dalam keterbatasan, para difabel dinilai telah menunjukkan semangatnya untuk berpartisipasi dalam Pemilu. Dari sisi pengetahuan, sambungnya, warga difabel memiliki keilmuan yang sama dengan warga umumnya.

“Karena itu, saya jadi ingin mereka diwadahi mengingat jumlahnya juga banyak. Mereka nantinya akan dilibatkan bukan hanya sebagai peserta, tapi juga narasumber dalam sosialisasi Bawaslu,” imbuh dia.

Ali menambahkan pembentukan mitra merupakan tugas Bawaslu. Komunitas Dewasri menjadi salah satu mitra baru mereka. Bawaslu Wonogiri juga telah membentuk mitra yang terdiri atas berbagai berbagai unsur.

Advertisement

Berdasar data yang dihimpun Solopos.com, Bawaslu Wonogiri telah bermitra dengan 46 desa, tiga perguruan tinggi, organisasi kepemudaan dan PKK, dan pramuka melalui pembentukan Saka Adhiyasta Pemilu. Mitra itu turut serta sebagai pengawas partisipatif dan pengawas politik uang.

Warga penyandang disabilitas daksa asal Kecamatan Sidoharjo, Sutadi, menilai pembentukan komunitas Dewasri penting. Khususnya untuk mengedukasi pelaksanaan maupun peraturan Pemilu.

“Karena jika yang mengedukasi itu sama-sama difabel saya rasa lebih mengena. Karena kami yang paham dan ikut merasakan. Nantinya, kami [pengurus Dewasri] ikut mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu khusus kepada para difabel” ucap Sutadi yang juga Ketua Dewasri, kepada Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif