SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu dan bayi positif Covid-19. (Freepik)
Solopos.com, SOLO -- Satu dari 18 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Solo pada Minggu (12/7/2020) diketahui merupakan bayi berumur satu tahun.
Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com, bayi tersebut berasal dari Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, membenarkan adanya seorang bayi yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Minggu.
“Dari tiga masyarakat umum, di luar nakes [yang positif Covid-19] ada anak-anaknya, di bawah lima tahun,” jelas Ahyani saat diwawancarai Solopos.com, Minggu.
Verfak Kelar, Pendukung Paslon Bajo di Pilkada Solo Rontok 7.000-An Orang
Verfak Kelar, Pendukung Paslon Bajo di Pilkada Solo Rontok 7.000-An Orang
Seperti diberitakan, jumlah penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo mencetak rekor pada Minggu sebanyak 18 orang sehingga totalnya menjadi 63 orang.
Sebanyak 15 dari 18 kasus baru disumbang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo. Sedangkan tiga kasus lainnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif.
Update Kasus Covid-19 Indonesia 12 Juli: Pasien Positif 75.699, Sembuh 35.638, Meninggal 3.606
Kepala Dinas Kesehatan Kota atau DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan juga membenarkan kasus baru positif Covid-19 yang masih berusia satu tahun. Namun, saat diwawancarai Solopos.com, Minggu siang, Ning, sapaan akrabnya mengaku tidak hafal dari daerah mana pasien anak balita itu.
Ning hanya memastikan ketiga pasien baru itu tidak saling terkait satu sama lain maupun terkait dengan kasus-kasus sebelumnya. “Kasus baru, sama sekali tidak ada kaitan dengan sebelumnya. Kami harus tracing masif dengan angka sebanyak ini,” kata dia.
Mulai Minggu Malam, Alkid Solo Steril Dari Kerumunan, Semua Pintu Ditutup!
Tambahan 18 kasus itu, perinciannya masing-masing seorang dari Kelurahan Purwosari, Kelurahan Manahan, Kelurahan Timuran, Kelurahan Banyuanyar, dan Kelurahan Sumber.
Kemudian, 10 orang dari Kelurahan Jebres dan tiga orang dari Kelurahan Mojosongo. “Kelurahan Jebres terbanyak karena para nakes itu banyak yang indekos di sana. Entah sudah berinteraksi dengan rekan indekosnya atau tidak, kami tetap tracing,” bebernya.