Soloraya
Sabtu, 2 April 2011 - 16:46 WIB

Bayi laki-laki dibuang di pinggir Jembatan Watu Gunung

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com)— Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki, dibuang di pinggir Jembatan Watu Gunung, Dusun Kebak Jetis Rt 2 Rw IX, Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (2/4/2011).

Untungnya, bayi tersebut segera ditemukan oleh warga setempat sehingga masih bisa diselamatkan. Awalnya, bayi itu ditemukan oleh Sunarti, 55, warga yang tinggal dekat Jembatan Watu Gunung. Sabtu sekitar pukul 07.30 WIB, ia yang menjemur nasi di depan warungnya di pinggir jalan raya Solo-Sragen Km 12. Kala itu, ia belum melihat benda apa pun di dekat jembatan.

Advertisement

“Saya kembali ke rumah ambil nasi lagi untuk dijemur. Setelah itu, saya keluar dan melihat ada barang yang bergerak-gerak di dalam bungkusan plastik. Lalu saya ambil. Ternyata isinya bayi,” ujar Sunarti saat ditemui wartawan sambil menunjukkan lokasi penemuan bayi di samping rumahnya.

Saat ditemukan, kata Sunarti, kondisi bayinya baik dan tidak menangis. Ari-arinya juga belum dipotong. Bocah tak berdosa itu dibungkus dengan plastik hitam. Di dalam plastik, bayi mungil itu dibungkus selimut putih. Bercak darah juga berceceran di selimut tersebut. Begitu tahu isi bungkusan itu adalah bayi, Sunarti langsung memberitahukan ke tetangganya, Isnaini dan Suginem. Tetangganya itu lalu melaporkannya ke petugas Puskesmas I Kebakkramat.

Setelah diperiksa sebentar di Puskesmas, bayi yang masih merah itu lalu dipindahkan ke rumah bersalin, tak jauh dari Puskesmas. Karena perlengkapan di rumah bersalin itu kurang memadai, bayi tak bernama itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kartini, Karanganyar. Menurut dokter yang merawatnya di RSU, Septiarko, bayi itu memiliki bobot 1750 gram dan panjang 41 centimeter. “Bayi ini kami perkirakan baru beberapa jam dilahirkan,” ujar Septiarko.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga menafsir bayi itu berada di dalam kandungan ibunya selama 28 pekan. Karena bayi itu lahir prematur, imbuh Septiarko, maka ia mendapatkan perawatan secara intensif di dalam inkubator dan bantuan oksigen.

(fas)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bayi Dibuang Kebakkramat
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif