Soloraya
Selasa, 25 Juni 2013 - 12:10 WIB

BAYI SAKIT LIVER : Robi Berpulang, Ayahanda Ikhlas..

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Restu, 27, ketika menemani anaknya, Robi Putra Restiawan, di ruang kamar mereka, Senin (24/6/2013) siang. Robi pada Senin sekitar pukul 15.00 WIB akhirnya berpulang. (Dok/JIBI/SOLOPOS)


Restu, 27, ketika menemani anaknya, Robi Putra Restiawan, di ruang kamar mereka, Senin (24/6/2013) siang. Robi pada Senin sekitar pukul 15.00 WIB akhirnya berpulang. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Robi Putra Restiawan bayi yang mengalami pembengkakan pada lingkar perut hingga mencapai 68 centimeter (cm) telah berpulang, Senin (24/6/2013) sekitar pukul 15.00 WIB.

Advertisement

Beberapa saat sebelumnya, Solopos.com sempat mengunjungi dan melakukan wawancara dengan orangtua Robi di di Dukuh Pilang, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen.

Pemakaman bayi berusia 13 bulan itu dilakukan, Selasa (25/6/2013) sekitar pukul 05.30 WIB.

Ayah Robi, Restu saat dihubungi SOLOPOS FM, Selasa siang mengatakan ikhlas atas kepergian sang putera.

Advertisement

“Kami ikhlas, ini yang terbaik untuk Robi,” ucapnya.

Ia menambahkan pada Senin sore kondisi Robi semakin memburuk, nafasnya tersenggal-senggal dan badannya terasa dingin.

Diberitakan sebelumnya, Robi Putra Restiawan, mengalami pembengkakan hingga mencapai 68 cm. Kian hari kondisi bayi ini kian mengenaskan, perutnya terus membuncit dengan tubuh yang menguning dan demam tinggi.

Advertisement

Ibunda Robi, Yuniatun Asturi, 27, mengatakan berdasarkan hasil diagnosa dokter anak  sekitar tujuh bulan lalu, Robi, mengalami kerusakan hati. Sakit yang diderita Robi, menurut Yuni dimulai saat anaknya berusia dua bulan. Saat itu, mata dan air kencing Robi tiba-tiba menguning. Saat Robi berusia empat bulan, suhu badannya tinggi, lalu pada umur enam bulan perutnya mulai mengeras.

Saat itulah, Yuni, baru mengetahui kalau anaknya sakit liver.  “Kami periksakan ke dokter anak. Katanya sakit liver,” tandasnya saat ditemui di kediaman orangtuanya di Dukuh Pilang, Desa Pilang, Kecamatan Masaran, Sragen, Senin.

Sejak saat itu, lingkar perut Robi terus bertambah. Pembekakan di perutnya kian besar. Yuni yang bekerja sebagai buruh serabutan itu mengaku anaknya sudah sering keluar masuk rumah sakit, namun hasilnya nihil.  Yuni mengaku pasrah dengan kondisi anak tunggalnya tersebut. Sejak lima bulan terakhir Robi ia rawat dirumah tanpa perawatan medis. Sejak saat itu, Roni, hanya diberi obat herbal untuk sekadar menurunkan suhu badannya dan mengurangi pembengkakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif