KARANGANYAR--Bayi yang ditemukan di teras rumah warga Karangpandan dirawat oleh Heni Rusmadi, warga Doplang, Karangpandan. Bayi itu diberi nama Kasih Wandansari.
Kepada Solopos.com, Heni mengaku tertarik mengadopsi bayi tersebut. Sejak menikah pada 2000, ia belum dikaruniai momongan.
”Begitu dengar ada penemuan bayi saya langsung ingin melihat dan mengadopsinya. Sekarang saya diizinkan merawat bayi itu sambil menunggu legalitas adopsi,” ujarnya.
Heni mengatakan bayi tersebut diberi nama Kasih Wandansari sesuai nama yang diberikan Bupati Karanganyar Rina Iriani. ”Katanya, artinya bayi perempuan yang ditemukan di Karangpandan,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, warga Karangpandan mendadak digemparkan dengan penemuan bayi perempuan di teras rumah Wardim, 60, warga RT 003/RW 004, Senin (27/2) dini hari.
Bayi diperkirakan berusia dua pekan dengan panjang 50 sentimeter dan berat badan tiga kilogram. Pembuang bayi perempuan di teras rumah warga di Karangpandan diduga berasal dari luar kawasan itu.
Kapolsek Karangpandan AKP Sutami mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (4/3/2012), mengatakan polisi berkoordinasi dengan seluruh bidan maupun poliklinik kesehatan desa (PKD) se-Karangpandan dan hasilnya tidak ditemukan warga yang melahirkan dan kehilangan bayinya. ”Jadi kemungkinan besar pelaku berasal dari luar Karangpandan. Pelaku masih kami kejar,” ujarnya.
Kapolsek menduga bayi itu hasil hubungan gelap. Bayi dibuang oleh pelaku yang tidak mengharapkan kehadiran bayi mungil itu. Pihaknya terus mengembangkan penyelidikan penemuan bayi yang menggemparkan warga Karangpandan.
Kapolsek menuturkan Heni Rusmadi merawat bayi itu setelah mendapatkan izin Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat.
(Indah Septiyaning W/JIBI/SOLOPOS)