Soloraya
Sabtu, 16 November 2019 - 17:05 WIB

Bayi yang Ditemukan di RSU PKU Jatinom Nyaris Membiru, 5 Orang Antre Mengadopsi

Ponco Suseno  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang bidan menggendong bayi perempuan di RSU PKU Muhammadiyah Jatinom, Sabtu (16/11/2019). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, SOLO -- Bayi perempuan yang ditemukan di Rumah Sakit Umum (RSU) PKU Muhammadiyah Jatinom, Klaten, Jumat (15/11/2019) malam, sempat mengalami hipotermia. Kini ada banyak orang yang ingin mengadopsi bayi malang itu.

Diduga, bayi tersebut baru saja dimandikan sebelum di buang ke teras RSU PKU Muhammadiyah Jatinom. Kondisi bayi saat ditemukan masih hidup. Bayi tersebut dalam kondisi sehat dan baru saja dimandikan oleh pembuangnya.

Advertisement

Bayi sudah mengenakan baju dan berselimut. Tak jauh dari bayi terdapat ari-ari yang terbungkus plastik putih.

“Kondisi bayi memang terlihat segar karena baru saja dimandikan. Bayi langsung kami rawat di sini. Lokasi penemuan bayi ini di luar RSU PKU Muhammadiyah," kata Koordinator Bidan RSU PKU Muhammadiyah Jatinom, Rusi, saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (16/11/2019).

Bayi itu memiliki lingkar kepala 32 cm dan lingkar dada 33 cm. Hingga kini tidak ada yang mengetahui siapa pembuangnya.

Advertisement

Dikira Suara Kucing, Bayi Menangis Dibuang Dekat Sampah RSU PKU Jatinom Klaten

"Di lokasi penemuan juga tidak ada kamera closed circuit television [CCTV] karena sudah di luar RSU. Kami sudah laporkan hal ini ke polisi dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana [Dissos P3AKB] Klaten. Selama ini, sudah banyak yang ingin mengapdosinya [lebih dari 5 orang],”

Bayi perempuan itu diduga baru saja lahir beberapa jam sebelum ditemukan di teras tempat sampah. Seandainya terlambat diselamatkan, bayi itu bisa saja mengalami kondisi fatal.

Advertisement

“Setelah dicek, di ujung tangan dan ujung kaki sudah agak membiru. Ini akibat bayi mengalami hipotermia [kedinginan]. Kalau terus-terusan mengalami hipotermia, hingga 1-2 jam berikutnya, kondisinya bisa fatal [bayi berpotensi meninggal dunia]. Untungnya segera ditemukan dan langsung dirawat,” katanya.

Cucu Jokowi La Lembah Manah Kebanjiran Karangan Bunga, Siapa Belum Kirim?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif