Soloraya
Senin, 21 November 2022 - 17:21 WIB

Bazar Pangan Murah DKP Boyolali Diserbu Emak-Emak: Harganya Murah Banget!

Nimatul Faizah  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekda Boyolali, Masruri (tengah), saat meninjau lapak bazar pangan murah di DKP Boyolali, Senin (21/11/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali menggelar bazar pangan murah di halaman kantor mereka selama dua hari, Senin dan Selasa (21 – 22/11/2022). Kegiatan bazar pangan murah tersebut diserbu oleh warga Boyolali.

Salah satu warga Gumulan, Kemiri, Mojosongo, Parsini, 55, mengatakan dirinya datang bersama tetangganya untuk datang ke bazar pangan murah DKP Boyolali.

Advertisement

“Dapat informasi dari Pak RT, di-share di WhatsApp begitu kalau ada bazar pangan murah di sini. Saya ini beli minyak goreng harganya Rp14.000 per liter, terus cabainya seperempat Rp7.000, telurnya sekilo Rp25.000. Murah banget di sini, beda seribu dua ribu gitu saya kejar. Lumayan bisa buat beli permen cucu,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi.

Ia berencana datang kembali pada Selasa pagi untuk membeli beras C4 kemasan lima kilogram seharga Rp48.000 dan Rp55.000. Parsini akan mengajak teman-temannya.

Advertisement

Ia berencana datang kembali pada Selasa pagi untuk membeli beras C4 kemasan lima kilogram seharga Rp48.000 dan Rp55.000. Parsini akan mengajak teman-temannya.

Berdasarkan pantuan Solopos.com di Pasar Boyolali Kota pada Senin pagi. Harga besar C4 kemasan lima kilogram seharga Rp56.000 – Rp57.000. Harga telur ayam Rp27.000 per kilogram, dan harga minyak goreng Rp16.000 hingga Rp17.000 per liter.

Baca juga: Bazar Pangan Murah Pemkab Karanganyar Sepi Pembeli

Advertisement

“Bazar pangan murah kerja sama dengan DKP dengan Bulog, Gapoktan, Poktan, KWT, dan pelaku usaha pangan di Boyolali,” ujarnya dalam sambutan acara, Senin.

Ia menjelaskan tujuan bazar pangan murah tersebut untuk memberikan kemudahan akses konsumen atau masyarakat terhadap pangan pokok dan pangan olahan dengan harga yang terjangkau dan wajar.

Selain itu, ada juga kegiatan edukasi kopi Boyolali yang diselenggarakan untuk 40 siswa SMKN 1 Boyolali. Joko mengatakan edukasi tersebut meliputi pengetahuan tentang kopi dan praktik penyeduhan kopi yang baik dan benar.

Advertisement

Ada pula festival makanan tradisional Boyolali yang bertujuan untuk memperkenalkan makanan tradisional non-terigu yang diikuti oleh 17 kecamatan yang ada di Boyolali. Sementara lima kecamatan belum bisa berpartisipasi antara lain Selo, Tamansari, Wonosegoro, Wonosamodro, dan Klego.

Baca juga: KOMODITAS PANGAN : Harga Cabai di Boyolali Sentuh Rp130.000/Kg

Sementara itu, Sekda Boyolali, Masruri, yang membuka acara bazar pangan murah mengatakan puncak acara akan dilaksanakan pada Selasa (22/11/2022) yang rencananya akan dihadiri Bupati Boyolali, M. Said Hidayat.

Advertisement

“Untuk bazar pangan ingin mendekatkan para pengusaha langsung ke konsumen. Kemudian untuk festival makanan tradisional, makanan yang banyak ini akan dibukukan dan dicatat resepnya apa,” jelasnya.

Masruri menjelaskan ketika resep makanan tradisional dibukukan, maka pembuat resep akan dibuatkan hak paten atau diberikan fasilitas untuk didaftarkan memiliki nomor industri rumah tangga.

“Jadi biar Boyolali kaya rasa, semisal anak-anak generasi yang akan datang mau buat ya tinggal buka itu [buku resep]. Sekalian juga nanti UMKM [Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah] bertambah dan memasyarakatkan makanan tradisional,” kata dia.

Baca juga: PASAR SEMBAKO MURAH

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif