SOLOPOS.COM - Suasana Bazar Pangan Murah di Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar pada Jumat (28/10/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga hingga aparatur sipil negara (ASN) menyerbu Bazar Pangan Murah yang digelar Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar pada Jumat (28/10/2022).

Mereka berebut sembako murah yang dijual pagi itu. Bahkan sebelum Bazar Pangan Murah resmi dibuka Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mereka sudah menyerbu stan-stan yang menjual sembako murah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Stan yang menjual bawang merah, bawang putih, dan aneka jenis cabai paling diserbu pembeli. Begitu pula stan beras Perum Bulog diburu para pembeli mayoritas emak-emak. Beberapa di antaranya telah mengamankan barang yang akan dibeli. Mereka rela menunggu di depan stan sejak pukul 08.00 WIB.

Bupati baru membuka bazar tersebut pukul 09.00 WIB. Seketika barang dagangan ludes setelah Bupati resmi membukanya. Berbagai bahan pangan yang dijual murah dari harga pasar. Mulai, dari harga telur yang biasa harga Rp 25.000, dijual menjadi Rp 23.000 per kilogram. Bawang merah, yang biasa Rp35.000-Rp38.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.

Bawang putih, yang tadinya Rp 24.000 dijual Rp22.000 per kilogram. Juga ada minyak goreng dan gula yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET). Minyak goreng dijual Rp14.000 dan Rp13.500 per kilogram. Kemudian beras medium dijual Rp42.000 per pak berisi lima kilogram. Padahal harga di pasaran beras medium berkisar Rp12.000-Rp13.000 per kilogram.

Baca Juga: Pemkab Karanganyar Siapkan Bantuan Tunai untuk Pengemudi Ojek dan Angkuta

Warga Cangakan, Karanganyar, Triyani, 36, mengaku sangat antusias membeli bahan kebutuhan pokok di bazar murah tersebut. Harganya jauh lebih murah dibanding di pasaran. Sayangnya, dia harus berebut dengan ASN yang ikut memborong pasar murah tersebut.

“Harganya selisih Rp2.000 sampai Rp5.000 dari pasaran,” katanya.

Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroh, mengatakan keguatan ini digelar dalam upaya menekan inflasi sekaligus menstabilkan harga pangan di pasaran. Saat ini inflasi daerah mencapai 7 persen. Penyumbang inflasi ini terbesar dari naiknya harga komoditas beras di pasaran.

“Di pasar murah ini kita sediakan berbagai komoditas pangan. Dari minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, telur ayam dan beras,” katanya.

Baca Juga: DPRD Karanganyar Pertanyakan Bantuan Sapu Jagat yang Belum Cair

Bazar murah pangan ini terlaksana berkat kerja sama Pemkab dengan Perum Bulog dan gabungan kelompok tani serta ternak. Bazar pangan murah akan kembali dilaksanakan dalam rangkaian Hari Jadi ke-105 Kabupaten Karanganyar pada 10-13 November mendatang. Bazar tersebut dipusatkan di GOR RM Said Karanganyar.

Bupati Juliyatmono mengatakan Pemkab akan menggelontorkan lebih banyak komoditas pangan saat bazar pangan di Hari Jadi nantinya. Ini sekaligus upaya bersama menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan dalam mendukung daya beli masyarakat serta pemulihan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya