SOLOPOS.COM - Koordinator Pelaksana Baznas Boyolali, Marte, saat berada di kantornya, Kamis (13/10/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Boyolali telah menyalurkan hampir Rp6 miliar bantuan selama 2022.

Anggaran tersebut disalurkan untuk lima program andalan mereka yakni Boyolali Cerdas, Boyolali Makmur, Boyolali Peduli, Boyolali Takwa, dan Boyolali Sehat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasakan penelusuan Solopos.com dari laman https://masboy.baznasboyolali.or.id/sumarry/detailpendistribusian per Senin (17/10/2022), total anggaran yang telah disalurkan mencapai Rp5.097.490.412.

Rinciannya yakni pendistribusian untuk masing-masing program mencakup Boyolali Makmur dengan perolehan Rp583.849.621.

Kemudian untuk Boyolali Takwa tersalurkan Rp720.353.621. Lalu, Boyolali Peduli tersalurkan Rp2.023.444.958, Boyolali Cerdas menyalurkan Rp1. 070.395.500, dan Boyolali Cerdas Rp699.446.712.

Baca juga: 2017, Baznas Boyolali Salurkan Bantuan Rp2,5 Miliar

Koordinator Pelaksana Baznas Boyolali, Marte, mengatakan program Boyolali Cerdas yakni berupa pemberian bantuan uang untuk anak-anak sekolah.

“Untuk anak SD, per anak mendapatkan Rp250.000, untuk anak SMP dan MTs mendapatkan Rp350.000 per orang, dan untuk MAN mendapatkan Rp450.000 per orang. Itu sekali dapat,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com, di kantornya, Kamis (13/10/2022).

Program Boyolali Peduli, lanjut Marte, adalah pemberian jaminan hidup ke beberapa target sasaran seperti orang lanjut usia (lansia), janda, dan orang-orang tidak mampu.

Selain itu, Marte menjelaskan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) juga termasuk dalam program Baznas Boyolali Peduli. Lalu, untuk program Boyolali Takwa, jelas Marte, digunakan untuk merenovasi rumah-rumah ibadah seperti musala dan masjid.

Baca juga: Baznas Boyolali Target Renovasi Lantai RTLH Jadi Keramik, Sasar 4 Kecamatan

Kemudian, untuk program Boyolali Makmur salah satunya adalah pemberian bantuan alat-alat bagi penerima. Marte mencontohkan seperti pemberian gerobak untuk pedagang.

“Kemarin sekitar awal tahun, kami mendistribusikan 24 gerobak. Jadi mereka yang biasanya harus sewa gerobak misal per hari Rp15.000 jadi tidak usah sewa lagi. Uangnya bisa digunakan untuk keperluan lain bagi keluarga,” jelasnya.

Lebih lanjut, untuk program Boyolali Sehat, Marte mengatakan hal tersebut berkolaborasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali.

Ia mencontohkan jika ada ada masyarakat Boyolali yang dirawat di salah satu rumah sakit umum daerah dan tidak memiliki BPJS dan dirawat di kelas III. Maka, Baznas dan Dinsos Boyolali akan berkolaborasi membayarnya.

“Jadi Dinsos ada bantuan yang mengkaver biaya Rp15 juta. Semisal biayanya itu Rp20 juta, jadi nanti kami yang Rp5 juta. Bahkan kami pernah mengkaver juga Rp15 juta. Untuk besaran jumlah maksimal nanti keputusan pimpinan,” jelasnya.

Baca juga: Baznas Boyolali Borong Wortel Petani Selo dan Bagikan Gratis ke Warga

Marte menjelaskan dana-dana yang digunakan untuk menjalankan program-program tersebut adalah zakat dan infak masyarakat. Ia mengatakan masyarakat dapat memantau pengelolaan dana yang mereka sumbangkan lewat laman website Baznas Boyolali.

“Tujuan dari kelima program tersebut paling enggak memakmurkan masyarakat. Kalau masyarakat makmur, harapannya bisa berdaya. Semisal tadi untuk gerobak ya, jadi mungkin bisa ada penghasilan lebih untuk menghidupi keluarga,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya