Soloraya
Senin, 17 Oktober 2022 - 10:32 WIB

Baznas Boyolali Target Renovasi Lantai RTLH Jadi Keramik, Sasar 4 Kecamatan

Nimatul Faizah  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto seusai penyerahan bantuan renovasi lantai rumah tidak layak huni (RTLH) di Boyolali beberapa waktu lalu. Bantuan ini menyasar empat kecamatan di Boyolali seperti Juwangi, Kemusu, Wonosegoro, dan Wonosamodro. (Istimewa/Baznas Boyolali),

Solopos.com, BOYOLALI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Boyolali menargetkan merenovasi lantai rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi keramik pada 2022. Total ada 75 RTLH yang akan direnovasi lantainya menjadi lantai keramik.

Koordinator Pelaksana Baznas Boyolali, Marte, mengatakan program tersebut dimulai sejak September 2022 hingga Desember 2022.

Advertisement

“Untuk anggarannya per rumah Rp7,5 juta, itu dimaksimalkan. Untuk anggarannya berasal dari zakat infak masyarakat yang disalurkan ke kami,” tuturnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Kamis (13/10/2022).

Ia mengatakan untuk menentukan sasaran penerima bantuan renovasi lantai, Baznas Boyolali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali seperti dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Boyolali.

Advertisement

Ia mengatakan untuk menentukan sasaran penerima bantuan renovasi lantai, Baznas Boyolali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali seperti dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Boyolali.

“Kemudian untuk pengajuan dari Setda di bidang Kesra. Jadi mereka mengajukan ke sini, setelahnya ada asesmen apa yang harus dibelanjakan, misal butuh berapa keramik itu dari DPKP,” jelasnya.

Baca juga: Alasan Baznas Boyolali Beli Wortel Petani Selo Lalu Bagikan ke Warga

Advertisement

Lebih lanjut, ia menginformasikan hingga Kamis telah ada 53 penerima bantuan renovasi lantai RTLH di Boyolali. Dari 53 penerima tersebut, Marte menyebutkan anggaran yang telah dikeluarkan oleh Baznas Boyolali sejumlah Rp317.500.000.

“Alasannya yang disasar lantai karena untuk mewujudkan rumah sehat, paling tidak ketika rumahnya diganti keramik, maka dia akan menyapu dan mengepel. Kemudian kalau lantai tanah, untuk sekadar cuci tangan atau cuci kaki tidak dilakukan sebelum masuk. Kalau lantainya keramik, otomatis berusaha cuci kaki sebelum masuk,” kata dia.

Marte berharap dengan adanya program renovasi lantai RTLH dari Baznas Boyolali tersebut paling tidak dapat mewujudkan rumah sehat di Boyolali.

Advertisement

Dengan diubahnya lantai menjadi keramik, lanjut dia, masyarakat bisa memulai hidup sehat seperti mulai membiasakan cuci kaki dan tangan sebelum masuk rumah.

Baca juga: Baznas Boyolali Borong Wortel Petani Selo dan Bagikan Gratis ke Warga

Dalam wawancara sebelumnya pada Jumat (23/9/2022), Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, mengungkapkan Pemkab Boyolali bersama Baznas Boyolali berkeliling di empat kecamatan untuk merenovasi lantai rumah.

Advertisement

Ia menyebutkan empat kecamatan tersebut adalah Wonosamodro, Kemusu, Juwangi, dan Wonosegoro.

“Kami tidak pernah berhenti untuk mengentaskan kemiskinan. Jadi Baznas berkeliling setiap hari bersama Dispermasdes [Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa], dan PU [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali] di empat kecamatan yang masih dianggap masih ada kemiskinan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif