SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
6 truk tangki berisi solar industri yang digerebek jajaran Polres Wonogiri, Rabu (17/7/2013) malam. (Ayu Abriyani/JIBI/Solopos)
Solopos.com, WONOGIRI — PT Pertamina akan mencabut izin trayek enam truk bahan bakar minyak (BBM) yang “kencing” di wilayah Kabupaten Wonogiri. Pertamina juga akan melayangkan surat peringatan kepada PT Tri Karya Wiguna (TKW) sebagai pemilik armada truk tersebut.
Pejabat Humas PT Pertamina, Roberth MV Dumatubun, mengakui PT TKW merupakan transportir atau mitra PT Pertamina dalam pendistribusian BBM.
“PT tersebut memang benar mitra kami. Mereka mengirim BBM nonsubsidi dari depo di Boyolali untuk PLTU [pembangkit listrik tenaga uap] di Pacitan, Jawa Timur. Dari kejadian itu, negara tidak dirugikan dan hanya PLTU tersebut yang merugi,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (19/7/2013).
Namun, pihaknya tidak tinggal diam. PT Pertamina akan melayangkan surat peringatan kepada PT tersebut dan mencabut izin trayek enam truk tangki yang terlibat.
“Kami akan melayangkan surat peringatan yang berupa teguran kepada PT TKW. Sedangkan enam unit truk tangki yang melakukan “kencing” tersebut kami larang untuk mengisi di Terminal BBM (TBBM),” ujarnya.
Sedangkan enam sopir yang ditangkap pihak kepolisian, ia serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. Menurutnya, kejadian itu bisa menjadi efek jera bagi pemilik PT dan sopir truk tangki BBM.
Ia pun akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada mitra PT Pertamina untuk antisipasi terulangnya kejadian tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumya, penggerebekan dan penangkapan enam sopir beserta truk tangki di sebuah tempat di tepi ruas jalan Ngadirojo-Nguntoronadi, tepatnya Dusun Ngadirejo Wetan, Desa Pondok, Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (17/7/2013), ternyata mengagetkan warga setempat. Pasalnya, warga tidak mengetahui jika lokasi itu sebagai tempat kencing awak truk tangki sebelum mengirim ke PLTU di Pacitan, Jatim.
