SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)--Tim gabungan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Yogyakarta melakukan pemeriksaan makanan dan minuman di sejumlah pos jalur mudik Lebaran di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai Senin (30/8).

Wilayah Sragen menjadi salah satu daerah sasaran BBTKL Yogyakarta, lantaran berada di pintu masuk arus mudik dari Jawa Timur.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Daerah-daerah yang menjadi sasaran BBTKL Yogyakarta merupakan daerah pintu masuk pemudik dari Jakarta dan pemudik dar Jawa Timur.

Selain di wilayah Sragen, enam tim BBTKL Yogyakarta juga melakukan pemeriksaan di wilayah Semarang, Demak dan Kendal.

BBTKL sempat mengambil sejumlah sampel makanan untuk diuji laboratorium sebagai antisipasi dini atas bahaya keracunan makanan.

Kepala Instalasi Kejadian Luar Biasa BBTKL Yogyakarta, Sadoko Mulyo saat ditemui Espos, Senin kemarin, di Stasiun Kereta Api (KA) Sragen, mengungkapkan, pemeriksaan makanan dan minuman (Mamin) di sepanjang jalur mudik Lebaran baru kali ini dilaksanakan berdasarkan surat perintah Kementerian Kesehatan.

Menurut dia, setidaknya ada enam tim yang dibentuk untuk melakukan pengawasan di wilayah Jateng dan DIY.

“Upaya ini sebagai wujud sistem kewaspadaan dini untuk menghindari bahaya makanan bagi pemudik. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kadar bateri yang menghasilkan racun makanan di sejumlah warung makan yang menjadi pusat berkunjungnya pemudik. Biasanya kami memang memeriksa di wilayah stasiun KA dan terminal bus,” tukasnya.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya