Soloraya
Minggu, 21 November 2021 - 19:04 WIB

BBWSBS, Ganti Rugi Parapet Tanggul Bengawan Solo Apa Kabar?

Mariyana Ricky P.d  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja Melanjutkan Proyek Pembangunan Dinding Penahan Banjir di Pucangsawit, Solo

Solopos.com, SOLO — Warga terdampak pembangunan parapet tanggul Sungai Bengawan Solo menunggu kepastian nilai ganti pembebasan lahan yang disosialisasikan sejak awal tahun ini dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Pembahasan mengenai hal ganti rugi terhenti sejak empat bulan lalu yang membuat warga terkatung-katung.

Advertisement

Ketua RT003/RW002, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Yoyok Prastowo, mengatakan masih ada 10 keluarga di lingkungannya yang menanti pengumuman lanjutan.

Menurutnya, pembahasan ganti rugi kali ini berbeda dengan yang dulu. “Kalau dulu itu yang pembangunan parapet. Kalau sekarang ini parapet tanggulnya. Nilai ganti rugi dulu kan Rp490.000 per meter persegi dan ganti rugi rumahnya hanya Rp8,5 juta tanpa melihat luasan maupun bentuk bangunannya. Kalau pembahasan yang sekarang, kami belum menerima nilainya. Beberapa warga memang sudah ada yang menerima. Tiap warga berbeda, karena tergantung luasan lahan. Keputusannya tiap warga kan juga berbeda (menerima atau tidak). Mereka dipanggil satu-satu,” jelasnya kepada Solopos.com, Minggu (21/11/2021) sore.

Baca Juga: Ganti Rugi Ditambah Rp10 Juta, Warga Terdampak Parapet Bengawan Solo Bergeming 

Advertisement

Yoyok mengaku masih menunggu kepastian nilai ganti agar bisa dibicarakan dengan keluarga. Mengingat, dalam satu rumah tak hanya satu keluarga yang tinggal.

“Kalau belum jelas, ya, tentu kami belum pindah atau ikut relokasi. Meski, saat musim penghujan seperti saat ini, sudah siap dengan risiko banjir. Kami enggak ada pilihan lain, selain menunggu kepastian dari BBWSBS,” tuturnya.

Warga Kampung Semanggi RT007/RW005, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Haryadi, mengaku sudah mendapatkan uang ganti rugi pada pertengahan tahun ini. Namun, masih ada dua keluarga di lingkungannya yang masih bertahan.

Advertisement

“Saya sendiri sudah menerima ganti rugi, sudah cair. Tapi belum pindah karena masih belum menemukan rumah. Ya, sementara tetap siaga banjir. Hujan beberapa hari terakhir enggak sampai bikin air sungai meluap, cuma memang tampak peres (mepet batas sungai),” kata dia, Jumat (19/11/2021).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif