Soloraya
Sabtu, 27 Januari 2024 - 13:53 WIB

Beasiswa Sintawati, Dukungan Pemkab Sragen untuk Putus Mata Rantai Kemiskinan

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan penerima beasiswa Sintawati dikumpulkan di Pendopo Taman nDayu Park Sragen, Sabtu (27/1/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 388 penerima beasiswa sintawati se-Kabupaten Sragen sejak 2012 hingga 2023 mengikuti Gathering Mahasiswa Sintawati (Mahasintawati) di Taman nDayu Park Sragen, Sabtu (27/1/2024). Pertemuan itu baru kali pertama digelar untuk mengetahui dampak pemberian beasiswa dari Pemkab Sragen itu terhadap peningkatan perekonomian keluarga penerima beasiswa yang kurang mampu.

Selama 12 tahun, Pemkab Sragen telah mengalokasikan total Rp12,116 miliar untuk beasiswa bernama Sintawati tersebut. Dari awalnya hanya Rp200 juta/tahun di 2012, lalu meningkat menjadi Rp447,2 juta di 2013 dan naik terus hingga jadi Rp1,2 miliar/tahun di 2015 hingga 2023. Namun di 2024 ini anggarannya dipangkas Rp200 juta jadi hanya Rp1 miliar.

Advertisement

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Finuril Hidayati, mengatakan selama 12 tahun itu ada 388  mahasiswa dari keluarga miskin yang mendapat beasiswa Sintawati. Mereka semua kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN), termasuk yang kuliah di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Soloraya di Gemolong, Sragen.

“Peserta gathering ini ada yang ikut lewat Zoom atau virtual, karena ada yang di Makasar, Lombok, dan seterusnya. Selain para mahasiwa aktif, kami juga menghadirkan para alumni penerima beasiswa Sintawati yang sekarang sudah bekerja. Mereka memotivasi para mahasiswa aktif lewat testimoni,” ujarnya.

Pertemuan itu juga menghadirkan Kiai Agus Budiarto untuk memberikan ceramah. Dia berharap para penerima beasiswa  merasa bangga menjadi orang Sragen dan bersyukur atas perhatian Pemkab. Dia meminta para mahasiswa penerima nantinya bisa berbakti untuk Bumi Sukowati, sebutan Kabupaten Sragen.

Advertisement

Salah satu alumni penerima beasiswa Sintawati asal Plosokerep, Kecamatan Karangmalang, Prayoga Aris Munandar, mengaku terbantu dengan beasiswa itu. Setelah lulus dari Universitas Diponegoro Semarang, kini ia sudah bekerja dan bisa membantu membiayai kuliah adiknya.

Dia menilai beasiswa Sintawati itu bukan hanya untuk membiayai kuliah. Tetapi yang utama adalah memutus mata rantai kemiskinan di Sragen.

Data jumlah penerima beasiswa Sintawati dan anggaran
Tahun     Anggaran       Penerima Beasiswa
2012        Rp200 juta      32 orang
2013        Rp447,2 juta   34 orang
2014        Rp668,8 juta   32 orang
2015        Rp1,2 miliar   46 orang
2016        Rp1,2 miliar   28 orang
2017        Rp1,2 miliar   20 orang
2018        Rp1,2 miliar   39 orang
2019        Rp1,2 miliar   33 orang
2020        Rp1,2 miliar   20 orang
2021        Rp1,2 miliar   35 orang
2022        Rp1,2 miliar   34 orang
2023        Rp1,2 miliar   35 orang
2024        Rp1 miliar
Total        Rp13,1 miliar 388 orang

Advertisement

Sumber : Dinas Sosial Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif