SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Agung Hariyadi. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Target kunjungan wisatawan mancanegara ke Jateng hanya 600.000 orang dari total target 50 juta wisatawan pada 2024. Tidak ada penerbangan langsung atau direct flight ke Solo dan Semarang dari luar negeri maupun sebaliknya menjadi kendala.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Agung Hariyadi ditemui di Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Selasa (19/12/2023) siang. Target wisatawan mancanegara hanya 600.000 karena Jateng terkendala akses.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami terkendala akses tidak ada direct flight Solo dan Semarang. Itu kalau dibuka saya yakin akan banyak kunjungan. Kami punya banyak spot spot luar biasa yang mendunia, kami sudah jualan, promosikan Candi Borobudur, Solo, Banyumas, Karimunjawa. Kami jual habis-habisan dengan teman-teman asosiasi,” kata dia.

Menurut dia, penerbangan Tiongkok 85% ke Asia Tenggara. Sayang Jateng tidak diberikan slot penerbangan internasional. Namun hanya di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.

“Akhirnya mereka berpikir ke Jakarta dulu lalu jalan darat ke Semarang. Mereka berpikir, dia lebih simpel kalau Singapura ke Semarang, atau Thailand Semarang, atau China. China lumayan pangsa pasarnya ke Jateng karena kesamaan budaya, kuliner hampir sama, ada jalur rempah, dan sutera, ada hubungan sejarah, potensinya luar biasa kalau dibuka direct flight,” ungkapnya.

Agung mengatakan Pemerintah Provinsi Jateng berusaha penerbangan internasional dibuka di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. “Kami berusaha dibuka lagi di Semarang dan Solo,” papar dia.

Agung menjelaskan Kota Solo masuk 55 kota anggota baru Jaringan Kota Kreatif Dunia versi The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) bakal menjadi pemantik pariwisata Jateng.

“Itu modal dikenal dunia sehingga orang penasaran ke Solo seperti apa. Menjadi daya tarik sendiri,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merencanakan untuk menambah sebanyak 20 negara yang akan menjadi penerima bebas visa ke Indonesia. Kebijakan itu dinilai menguntungkan Jawa Tengah.

Adapun Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah membuka peluang kerja sama dengan Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang berupa membuka rute penerbangan langsung dari China menuju Solo ataupun sebaliknya.

Penjajakan itu dilakukan di Balai Kota Solo, Jumat (12/5/2023). Gibran dan Sandiaga Uno juga sudah mulai melakukan upaya membuka penerbangan langsung dari Singapura dan Malaysia ke Solo sejak tahun lalu. Namun tidak ada progres sejauh ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya