Soloraya
Senin, 10 Januari 2022 - 17:21 WIB

Bebaskan 45 Bidang di Ngawen, Tim Tol Solo-Jogja Cairkan Rp51 Miliar

Ponco Suseno  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sarwi Entin, perima uang ganti rugi (UGR) asal Desa Pepe, Ngawen. Sarwi Entin memperoleh UGR senilai Rp4,1 juta dari tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja mencairkan uang ganti rugi (UGR) senilai Rp51 miliar ke warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di Balai Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Klaten, Senin (10/1/2022). Selain mencairkan Rp51 miliar untuk warga Desa Ngawen, tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja juga mencairkan Rp1,6 miliar untuk membayar dua bidang tanah di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, pembayaran UGR yang dilakukan tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja telah sampai di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen. Dari 126 bidang yang terdampak di Desa Ngawen, tim pembebasan jalan tol Solo-Jogja baru membebaskan 45 bidang.

Advertisement

Sebagian besar bidang tanah yang sudah dibebaskan di Desa Ngawen merupakan tanah hak milik yang sudah memenuhi persyaratan administrasi untuk diberikan UGR. Sisanya, masih menunggu proses administrasi karena surat keterangan warisan atau pun surat kuasa dari warga terdampak jalan tol Solo-Jogja belum lengkap.

Baca Juga: Dapat UGR Tol Solo-Jogja Rp7,5 M, Warga Klaten Ingin Bisnis Tanah Lagi

Advertisement

Baca Juga: Dapat UGR Tol Solo-Jogja Rp7,5 M, Warga Klaten Ingin Bisnis Tanah Lagi

“Hari ini yang memperoleh UGR baru 45 bidang. Sisanya masih menyusul, termasuk tiga bidang tanah kas desa (TKD). Total lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di desa kami mencapai 126 bidang,” kata Kepala Desa (Kades) Ngawen, Kecamatan Ngawen, Shofik Ujiyanto, kepada Solopos.com, Senin (10/1/2022).

Hal senada dijelaskan Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono. Selain membebaskan puluhan bidang di Desa Ngawen, tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja juga menyerahkan UGR ke pemilik dua bidang di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen.

Advertisement

Baca Juga: Wow! Bos Percetakan di Klaten Terima UGR Tol Solo-Jogja Rp7,5 Miliar

Sulistiyono mengatakan tim pembebasan lahan bertekad merampungkan pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja di Klaten hingga pengujung 2022. Luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Luas tersebut tersebar di 50 desa di 11 kecamatan.

Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Advertisement

“Kami akan menyelesaikan pembebasan lahan di tahun ini. Anggaran yang tersedia di tahun 2022 senilai Rp3 triliun,” katanya.

Baca Juga: Tekan Lakalantas, Polres Wonogiri Galakkan Sosialisasi hingga ke Desa

Salah seorang perima UGR asal Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Sarwi Entin, mengaku memperoleh undangan dari tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja untuk menerima UGR senilai Rp4,1 juta di Balai Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Senin (10/1/2022). Lahan berupa sawah milik Sarwi Entin seluas lima meter persegi terdampak jalan tol Solo-Jogja.

Advertisement

“Saya sendiri tidak tahu kenapa kok diikutkan di Desa Ngawen. Saya manut. UGR-nya hanya Rp4,1 juta. UGR itu paling untuk jajan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif