Soloraya
Jumat, 11 Januari 2013 - 18:02 WIB

BEBEK DI SUKOHARJO POSITIF AI: Warga Bugel Was-Was Tertular AI

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Sejumlah warga Desa Bugel, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, mengaku waswas karena ratusan ternak bebek di dusun tersebut mati. Pasalnya mereka khawatir jika suatu saat penyakit yang awalnya terjangkit pada bebek itu menular ke manusia.

Salah satu warga Dusun Brongsongan, Suparno, mengaku waswas dengan munculnya penyakit flu burung yang menyerang hewan ternak itik. Apalagi di rumahnya dia dulu juga memiliki 600 an bebek. “Sekarang tinggal 200 an bebek yang masih hidup,” ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (11/1/2013).

Advertisement

Suparno mengatakan, bebek yang dimilikinya itu dibeli dari peternak dari Wonogiri. Pasalnya begitu bebek tersebut diturunkan dari mobil dan ditempatkan di kandang, sebagian bebek tersebut sudah mati. Beberapa hari kemudian, bebek lain juga menyusul mati. Ia khawatir bila hal itu tak tertangani, akan menular ke manusia. “Saking takutnya, saya tidak tahu harus lapor ke mana,” ujar Suparno.

Hal serupa juga dialami Sarjiyem yang juga memiliki sejumlah bebek di rumahnya. Saat mengatahui beberapa bebeknya mati, dia tidak tahu harus berbuat apa. Pasalnya selama lebih dari 20 tahun menjadi peternak bebek, dia baru mendapati penyakit aneh pada bebek yang ia pelihara.

Sementara itu, Kepala UPTD Pos Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Sukoharjo, Ngatmini, mengatakan untuk menghindari tertular tidaknya penyakit yang terjangkit di bebek terhadap manusia, sebisa mungkin warga tidak berkunjung ke peternakan bebek yang sudah terkena penyakit. Terlebih lagi orang yang sedang sakit, imbuhnya, diimbau untuk tidak terlalu dekat dengan populasi bebek, sebab daya tahan tubuhnya tidak terlalu fit.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : AI< Sukoharjo Bebek Mati
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif