SOLOPOS.COM - Menu bebek kremes di warung makan bebek dan ayam goreng Pak Tohir, Besole, Kecamatan Ceper, Minggu (6/11/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Banyak ragam menu kuliner di sepanjang jalan raya Solo-Jogja. Salah satunya menu olahan bebek.

Satu di antara banyak menu olahan bebek di jalan nasional itu, yakni Bebek Goreng Pak Tohir. Lokasinya memang tak berada persis di tepi jalan raya Solo-Jogja.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Warung bebek itu berada tak jauh dari simpang tiga Besole atau tepatnya bersebelahan dengan warung makan Bu Hj. Salamah, Besole, Kecamatan Ceper. Warung itu berada di sebelah gang, bercat kuning.

Ada beragam pilihan untuk menikmati bebek, mulai dari bebek goreng, bebek kremes, bebek bakar, serta bebek penyet. Selain menu olahan bebek, warung itu juga menyajikan menu ayam, kakap, lele, belut, tempe, serta telur.

Cita rasa olahan bebek di warung itu tak diragukan lagi. Dagingnya empuk dan bumbunya meresap hingga ke tulang-tulang. Selain bercita rasa gurih. Sambal di warung itu tak kalah nikmat.

Baca Juga: Setelah Bangun Bumi Perkemahan, Jenang Jadi Ikon Baru di Desa Kalikotes Klaten

Pedasnya nendang dan cocok dengan menu olahan bebek yang dihidangkan. Harga seporsi olahan bebek Rp35.000.

Warung itu buka saban hari mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Pada bagian dalam warung itu cukup luas.

Sejumlah pelanggan warung itu, yakni dari perbankan, perangkat desa, serta pejabat lainnya. Warung itu juga kerap digunakan tempat rapat sembari menikmati mantabnya olahan bebek Pak Tohir.

Warung itu mulai dirintis sejak 2005. Pemiliknya tak lain bernama Tohir, 53, yang mengelola warung itu bersama istrinya, Sri Muryati, 50.

Baca Juga: Klaten Siap Sambut Muktamar Muhammadiyah, Bupati: Pedagang Jangan Nuthuk Harga!

Pernah membuka warung dengan menu masakan Jawa, Tohir mengubah menu dengan olahan bebek dan aneka lauk lainnya hingga kini. Tohir mengatakan keahlian memasak dimiliki istrinya yang dulu pernah menjadi kasir salah satu rumah makan di Ngawi.

“Dulu pernah diejek teman-teman. Istri pintar memasak kok tidak membuka warung makan. Akhirnya mulai merintis usaha. Ternyata orang-orang dalam [orang wilayah Kecamatan Ceper terutama di kawasan sentra industri pengecoran logam] cocok,” kata Tohir yang pernah memiliki usaha ekspedisi atau jasa pengiriman barang, Minggu (6/11/2022).

Lambat laun usaha itu mulai dikenal. Apalagi ketika ada pegawai bank yang mulai berdatangan ke warung tersebut serta ada yang mengulas bebek goreng Pak Tohir di blog. Warung tersebut semakin dikenal.

Tohir memiliki pelanggan dari berbagai daerah. Selain pelanggan dari wilayah Solo dan Jogja, ada pelanggan dari luar kota seperti Jakarta. Beberapa ada yang membeli olahan bebek dari warung itu untuk oleh-oleh.

Baca Juga: Berawal dari Produk Gagal, Lumpia Duleg Kuliner Unik Nan Langka di Klaten

“Biasanya itu beli yang masih ungkepan. Jadi nanti setibanya di sana digoreng,” kata dia.

Selain olahan bebek, Tohir pun mengakui para pelanggan cocok dengan olahan sambel bawang di warung itu. Tak hanya sambal bawang, ada menu sambal lainnya, seperti sambal tomat dan sambal trasi.

Salah satu pembeli di warung bebek dan ayam goreng Pak Tohir, Agung, 38, mengatakan dia mengetahui warung bebek dan ayam goreng Pak Tohir setelah diajak temannya. Warga Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah itu mengaku cocok dengan menu olahan bebek di warung itu yang tidak alot dan bumbunya meresap hingga ke tulang.

“Sambal bawangnya juga sangat enak. Pas dengan menu olahan bebeknya. Saya biasanya memesan bebek kremes,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya