SOLOPOS.COM - ilustrasi takbir.

Solopos.com, KARANGANYAR—Menyambut hari raya Idulfitri, sejumlah masjid di berbagai daerah di Karanganyar sudah mengumandangkan takbir, Kamis (20/4/2023) malam.

Hal ini lantaran warga Muhammadiyah akan melaksanakan Salat Id pada Jumat (21/4/2023). Sebelum itu, malam ini warga Muhammadiyah mengumbangkan takbir melalui pengeras suara masjid.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Muh Samsuri, mengatakan total ada 76 lokasi atau tempat yang digunakan warga Muhammadiyah melaksanakan Salat Id.

“Misal PCM Karanganyar ada di Lapangan Tegalsari Lalung sebelah barat Waduk Lalung. Lalu PCM Karangpandan ada di Masjid An-Nur Komplek SMP Muh 3 Karangpandan dan beberapa ada lagi,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (20/4/2023).

Dia mengatakan masing-masing Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) mengadakan dan menyediakan tempat untuk melaksanakan salat id secara berjamaah.

Sementara itu PDM Karanganyar memusatkan Salat Id di Alun-alun kota. Sekitar 6.000 warga Muhammadiyah diprediksi memadati lapangan Alun-alun tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Muh Samsuri mengaku sudah berkoordinasi untuk pelaksanaan Salat Idulfitri dengan Pemkab Karanganyar. “Kami akan menggelar Salat Id di lapangan Alun-alun. Kita pusatkan di sana,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (19/4/2023).

Hal ini setelah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan bahwa penetapan 1 Syawal 1444 H menggunakan metode hisab jatuh pada 21 April 2023. Seluruh jajaran diminta berkoordinasi dengan stakeholder setempat dalam rangka menyiapkan lokasi untuk pelaksanaan salat Id tersebut.

“Muhammadiyah akan menggelar Salat Id Jumat, tapi kalau pemerintah juga menetapkan hari Jumat, maka kita melebur bersama,” katanya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan izin Alun-alun Karanganyar untuk salat Idulfitri bagi warga Muhammadiyah. Namun demikian Bupati mengkhususkan Masjid Agung Madaniyah untuk Salat Idulfitri versi pemerintah melalui sidang isbat.

Di sisi lain Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso menuturkan bahwa perbedaaan pelaksanaan salat Idulfitri merupakan hal yang biasa. Perbedaan ini tidak perlu dipersoalkan. “Dari dulu juga sering berbeda. Tidak ada yang salah. Perbedaan ini jangan dipersoalkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya