“Saat ini yang belum terpasang adalah batu tlasah atau batu sungai yang ditata di sisi kanan, kiri dan tengah. Padahal, total panjang jalan ada 1.010 meter dan belum semua terpasang. Saat ini, pengecoran pun masih kurang 300 meter. Kami tidak yakin pengerjaanya bisa selesai tepat waktu,” terangnya saat ditemui wartawan di Balai Desa Tempursari, Rabu (21/12/2011).
Dalam proyek itu, ia mempertanyakan kejelasan paket rabat jalan yang utuh 100% atau ada swadaya masyarakat. Ia menyatakan, beberapa waktu lalu, warga ikut memasang batu tersebut yang kemudian ia hentikan karena tidak ada kesepakatan sebelumnya.
“Jika warga dilibatkan, maka saat ini jalan itu bisa selesai 100%. Sedangkan di Dusun Ceper dan Gemawang yang juga ada proyek serupa, ada sebuah kejelasan yakni semua ditanggung oleh kontraktor. Di sini tidak ada kesepakatan sama sekali sehingga kami bingung harus bagaimana,” paparnya.
Sementara itu, proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Kedungsono dan Dusun Wates, di Desa Mojoreno, Sidoharjo juga mepet dengan target penyerahan yang direncanakan pada Selasa (27/12). Saat ini pembangunan jembatan dengan panjang 23, 75 meter dan lebar lima meter itu baru 80%.
(aak)