SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo mengakui beberapa ruas jalan di Solo tidak lagi mampu menampung padatnya jumlah kendaraan yang melintasi di jalan-jalan tersebut. Sering terjadi penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan.

Kepala DPU Kota Solo, Agus Djoko Witiarso mengemukakan selain di kawasan yang menjadi pusat bisnis dan perekonomian, serta jalan bottle neck, kepadatan kendaraan biasanya biasanya terjadi pada ruas jalan yang terdapat perlintasan kereta api (KA).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Sebenarnya selain meningkatkan kualitas jalan, perlu pula dilakukan pelebaran jalan, khususnya di beberapa ruas jalan yang saat ini sering terjadi penumpukan kendaraan. DPU saat ini sudah ada beberapa program pelebaran jalan tersebut. Hal itu berdasarkan data DPU yang menilai bahwa di beberapa titik diperlukan adanya pelebaran jalan. Namun selain biaya, dalam pelaksanaannya ada di beberapa titik yang masih menemui kendala,” ungkap Agus ketika ditemui wartawan di Balaikota, Rabu (20/4/2011).

Salah satu yang mengganjal pelaksanaan pelebaran jalan tersebut, dicontohkan Agus, adalah keberadaan pintu perlintasan KA. Dalam hal ini, tentunya DPU terlebih dulu harus berkoordinasi dengan PT KA. Sebab apabila pelebaran jalan dilakukan, tentu perlu ada penyesuaian terhadap ukuran pintu perlintasan KA tersebut.

”Tentunya ukuran pintu perlintasan juga harus menyesuaikan, agar tidak sampai terjadi bottle neck di jalan tersebut,” imbuh dia.

Dan koordinasi dengan PT KA tersebut, dikatakan Agus, seringkali butuh proses mengingat koordinasi harus dilakukan juga dengan PT KA pusat.

”Kalau koordinasinya bisa dengan PT KA yang di Solo langsung ya bisa cepat, tapi ini harus ada tanggapan dari PT KA pusat karena wewenangnya ada di sana,” katanya.

Sementara terkait wacana pembangunan jalan under pass atau fly over di Solo, Agus mengatakan itu memang bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi persoalan jalan dan lalu lintas. Namun menurut dia, pembangunan fly over tetap disesuaikan dengan kebutuhan.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya