SOLOPOS.COM - Teh Gambyong yang diproduksi pengusaha asal Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar, Eko Wuryanto. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Secara garis besar, berdasarkan cara pengolahannya, teh terbagi dalam empat jenis, yakni teh hitam, teh hijau, teh oolong, dan teh putih.

Hal tersebut disampaikan salah satu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Wahyono. Teh hitam dalam pengolahannya melalui proses fermentasi penuh, sedangkan teh hijau dibuat tanpa fermentasi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Teh oolong dibuat dengan semifermentasi dan teh putih pengolahannya dibuat alami menggunakan bahan atau daun teh dengan varietas khusus, yaitu teh dari perkebunan Gambung, Jawa Barat.

“Dari jenis pengolahannya ada teh hitam, teh hijau, teh olong, dan teh putih. Teh hitam dalam pengolahannya melalui proses fermentasi penuh. Kalau teh hijau tanpa fermentasi, teh olong semifermentasi, jadi posisinya antara hitam sama hijau. Kalau teh putih sifatnya pengolahannya alami dari varietasnya juga beda,” ujarnya, Sabtu (21/5/2022).

Menurutnya, jenis yang paling banyak diminati pasar adalah teh hitam. Selain punya warna yang pekat, rasa dan aroma teh juga lebih disukai dibandingkan dengan jenis teh lainnya.

Baca Juga: Mbok Karti, Pelopor Penjual Teh Tradisional di Kemuning Ngasgoyoso

Sementara itu, pelaku UMKM teh lainnya di Desa Kemuning, Priyanto, juga mengatakan jenis yang paling diminati masyarakat adalah teh hitam. Namun seiring berjalannya waktu, selera masyarakat pun kian berkembang sehingga teh hitam ini dibuat berbagai varian aroma. “Untuk jenis yang paling diminati adalah teh hitam. Tapi variannya ada banyak. Kalau yang saya jual ada teh kopi, teh sereh, dan teh jahe,” ujarnya.

Menurut Priyanto, varian teh hitam tersebut hanya aromatik, tanpa bahan tambahan bahan asli variannya. Penambahan aroma varian ini dilakukan pada saat proses pengeringan. “Tanpa bahan tambahan. Artinya, jika teh tersebut diseduh, maka akan timbul aroma teh dan kopi, aroma teh dan sereh, dan seterusnya,” ujarnya.

Mengutip cybex.pertanian.go.id, teh dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu teh fermentasi (teh hitam), teh semifermentasi (teh oolong dan teh pouching) serta teh tanpa fermentasi (teh Hijau).

Teh Hitam

Pengolahan teh hitam dilakukan melalui proses fermentasi, dan biasanya dibuat dengan metode orthodox (masih berbentuk daun) dan CTC (crushing, tearing dan curling).

Teh ortohodox diolah melalui proses pelayuan sekitar 16 jam, pengguludan, fermentasi, pengeringan dan sortasi. Kemudian di oksidasi, drying, grading dan packing.

Baca Juga: Alasan di Balik Kafe Kopi Lebih Ngetren Ketimbang Kafe Teh

Teh Hijau

Sementara pengolahan teh hijau Indonesia menganut serangkaian proses fisik dan mekanis tanpa atau sedikit mengalami proses oksimatis terhadap daun teh melalui sistem panning atau sangrai. Tahapan pengolahannya terdiri atas pelayuan, penggulungan, pengeringan, sortasi dan grading serta pengemasan.

Melansir balittri.litbang.pertanian.go.id, teh hijau diperoleh tanpa proses fermentasi (oksidasi enzimatis). Yaitu dibuat dengan cara menginaktifkan enzim fenolase yang ada dalam pucuk daun teh segar. Caranya dengan pemanasan sehingga oksidasi terhadap katekin (zat antioksidan) dapat dicegah. Pemanasan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan udara kering (pemanggangan/sangrai) dan pemanasan basah dengan uap panas (steam).

Pemanggangan daun teh akan memberikan aroma dan flavor yang lebih kuat dibandingkan dengan pemberian uap panas. Keuntungan dengan cara pemberian uap panas, adalah warna teh dan seduhannya akan lebih hijau terang.

Di China, untuk membuat teh hijau dilakukan pemberian uap panas pada daun teh, sedangkan di Jepang daun tehnya disangrai. Pada kedua metode tersebut, daun teh sama-sama  menjadi layu, tetapi karena daun teh ini segera dipanaskan setelah pemetikan, maka hasil tehnya tetap berwarna hijau.

Teh Oolong

Sedangkan teh oolong diproses secara semifermentasi dan dibuat dengan bahan baku khusus, yaitu varietas tertentu seperti Camellia sinensis. Varietas Sinensis yang memberikan aroma khusus.

Proses pembuatan dan pengolahan teh oolong berada di antara teh hijau dan teh hitam. Di mana teh oolong dihasilkan melalui proses pemanasan yang dilakukan segera setelah proses penggulungan daun, dengan tujuan untuk menghentikan proses fermentasi. Oleh karena itu teh oolong disebut sebagai teh semi fermentasi.

Baca Juga: Mewujudkan Mimpi Bupati Yuni Miliki Teh Khas Sragen

Jenis teh oolong, memang belum begitu popular dibandingkan dengan jenis teh hijau atau teh hitam. Kebanyakan daun teh oolong dihasilkan perkebunan teh di China dan Taiwan. Oolong dalam bahasa China berarti naga hitam karena daunnya mirip naga hitam kecil yang tiba-tiba terbangun ketika diseduh, tetapi saat ini teh oolong telah diproduksi di Indonesia, seperti Jawa Oolong, Olong Bengkulu, dan Olong Organik Banten.

Teh Putih

Teh putih merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi sama sekali, dimana proses pengeringan dan penguapan dilakukan dengan sangat singkat. Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum benar-benar mekar.

Teh putih terkenal sebagai dewa dewinya teh karena diambil dari kuncup daun terbaik dari setiap pohonnya, dan disebut teh putih karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi seperti rambut putih yang halus.

Daun teh yang dipetik adalah pucuk daun yang muda, kemudian dikeringkan dengan metode penguapan (steam dried) atau dibiarkan kering oleh udara (air dried).

Daun teh putih adalah daun teh yang paling sedikit mengalami pemrosesan dari semua jenis teh, sedangkan teh jenis yang lain umumnya mengalami empat sampai lima langkah pemrosesan. Dengan proses yang lebih singkat tersebut, kandungan zat katekin pada teh putih adalah yang tertinggi, sehingga mempunyai khasiat yang lebih ampuh dibanding teh jenis lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya