Soloraya
Jumat, 22 Desember 2023 - 11:30 WIB

Beda Ketinggian Jalan di Tol Solo-Jogja, Masih Terasa Entakan Meski Dilandaikan

Nimatul Faizah  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara motor melewati jalan di depan Entrance Banyudono pada Kamis (21/12/2023) yang akan dibuka sebagai pintu masuk tol fungsional Solo-Jogja saat arus mudik Nataru, Jumat-Minggu (22-31/12/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) pada Kamis (21/12/2023) telah melandaikan beda ketinggian permukaan jalan di tol fungsional Solo-Jogja. Meski demikian. pengendara yang melintasi tol Solo-Jogja diimbau tetap hati-hati karena entakan akibat beda ketinggian tersebut masih terasa.

“Kemarin ada arahan untuk sedikit diperbaiki [beda ketinggian], sudah kami lakukan [pelandaian],” jelas Pelaksana Humas PT JMJ, Rachmat Jesiman, saat berbincang dengan wartawan di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Jumat (22/12/2023).

Advertisement

Selain melandaikan beda ketinggian permukaan jalan, Rachmat mengatakan PT JMJ juga telah menambah rambu-rambu petunjuk arah dan batas kecepatan di sepanjang jalur di Gebang Tol (GT) Banyudono maupun GT Karanganom. Pada hari pertama doperasikannya tol fungsional Solo-Jogja, volume kendaraan masih landai.

“Hingga pukul 09.00 WIB tadi yang masuk fungsional sekitar 100 kendaraan,” kata dia.

Advertisement

“Hingga pukul 09.00 WIB tadi yang masuk fungsional sekitar 100 kendaraan,” kata dia.

Ia menyampaikan GT Banyudono dibuka 06.00 WIB – 17.00 WIB. Bagi pengendara yang hendak masuk Tol Trans Jawa maupun tol fungsional Solo-Jogja masuknya bisa dari ke GT Banyudono. Terdapat portal pembatas ketinggian untuk golongan kendaraan I menuju tol fungsional Solo-Jogja, sehingga kendaraan selain golongan I tidak bisa masuk ke tol fungsional.

Setelah pukul 17.00 WIB hingga 06.00 WIB, kendaraan yang ingin ke Tol Trans Jawa masuknya via GT Colomadu.

Advertisement

Lokasi GT Banyudono berada di kiri jalan dari arah Solo, sehingga pastikan tidak perlu berkendara dengan kecepatan penuh setelah melewati Bangjo Bangak.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, saat traffic light portabel GT Banyudono belum diaktifkan, masih banyak pengendara mobil yang kecele dan terlanjur berkendara ke arah barat karena kurang melihat arah kiri. Saat traffic light portabel telah diaktifkan pun terlihat beberapa pengendara harus berhenti lalu bertanya ke petugas apakah bisa masuk tol ke arah Jakarta atau Surabaya.

Selanjutnya, Rachmat menjelaskan untuk puncak arus mudik dan kepadatan tol fungsional diperkirakan akan terjadi pada 25 dan 31 Desember 2023. Lalu, untuk puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 1 dan 3 Januari 2023. Namun, ia belum bisa memastikan bakal berapa kendaraan yang masuk di puncak mudik dan balik tersebut.

Advertisement

Skema Operasional Tol Fungsional Solo-Jogja

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT JMJ, Suchandra Hutabarat, menyampaikan untuk operasional jalur tol fungsional mudik akan dilaksanakan satu arah dari Solo menuju Yogyakarta mulai Jumat-Minggu (22-31/12/2023). Mobil yang bisa masuk ke tol fungsional hanya golongan I, selain itu bisa melewati jalur nontol.

Bagi pengendara dari tol Transjawa yang ingin lewat jalur fungsional tol Solo-Jogja bisa langsung lewat Colomadu tanpa harus keluar tol. Sedangkan, pengendara mobil yang dari jalur arteri bisa masuk lewat entrance Banyudono. Kedua akses masuk tersebut hanya aktif pukul 06.00 WIB – 17.00 WIB.

Selama jalur tol fungsional diaktifkan, semua kendaraan yang ingin masuk ke tol Transjawa masuk lewat GT Banyudono.

Advertisement

Kemudian, kendaraan golongan I dari Tol Transjawa yang tidak ingin melanjutkan perjalanan ke arah Klaten via jalur tol fungsional bisa keluar via Exit Tol Colomadu dan Exit Banyudono. Untuk kendaraan non golongan I bisa keluar via Exit Tol Colomadu.

“Di luar jam fungsional yang ditentukan, arus lalu lintas menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses eksisting [GT Colomadu],” kata dia.

Begitu pun saat arus balik pada 1-3 Januari 2024, juga diberlakukan satu arah dari Yogyakarta menuju Solo. Dari GT Karanganom bisa keluar lewat GT Banyudono untuk kendaraan yang ingin keluar ke jalan arteri.

Lalu dari GT Karanganom bisa masuk ke GT Colomadu untuk tujuan Tol Transjawa. Selanjutnya, dari GT Banyudono langsung ke GT Colomadu untuk tujuan Tol Transjawa. Kemudian yang dari arah Tol Transjawa bisa keluar di GT Colomadu untuk tujuan jalan arteri ke arah Boyolali dan Kartasura.

Beberapa fasilitas yang disiapkan antara lain posko layanan informasi, BBM mobile jalan tol, ambulans dan tenaga medis, Patroli Jalan Raya (PJR), Mobil Customer Service, derek gratis, dan toilet portabel. Suchandra menyampaikan ada sekitar enam toilet portabel yang disediakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif