SOLOPOS.COM - Para pemuda menggelar pentas live music untuk menghibur pengunjung yang ngabuburit di Koridor Bedoro sambil menikmati aneka kuliner di Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Sabtu (16/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Wilayah Kecamatan Sambungmacan, Sragen, menjadi kawasan industri yang didukung dengan adanya exit tol di Toyogo, Sambungmacan. Dari total sembilan desa di Sambungmacan, hanya Desa Bedoro yang bukan wilayah industri dan bahkan tidak ada industri di sana. Sementara di delapan desa lainnya bermunculan pabrik-pabrik.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kecamatan Sambungmacan, ada 10 industri di wilayah ini. Selain itu ada lima industri  pengolahan beras dan tiga pangkalan elpiji. Karena sudah sejumlah industri, Pemerintah Desa Gringging dan Desa Banyurip di Sambungmacan telah mengajukan perubahan status wilayah dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Awalnya dari kawasan pertanian menjadi kawasan perumahan dan industri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono, membenarkan wilayahnya memang satu-satunya desa di kawasan industri Sambungmacan yang tidak memiliki pabrik. Pasalnya sebagian besar warganya banyak bergantung pada hasil pertanian yang subur.

Pri mengatakan Pemerintah Desa Bedoro mengikuti keinginan warganya yang tidak mau adanya industri di wilayah mereka. Kehadiran industri di Bedoro dikhawatirkan akan mengurangi lahan pertanian.

Baca Juga: 2 Desa di Sambungmacan Sragen Dilirik Investor Taiwan, Ini Daya Tariknya

“Bedoro memiliki cita-cita membangun desa wisata yang berbasis tanah persawahan hijau. Konsepnya gabungan antara arena olahraga dengan berdirinya gedung futsal dan gedung serbaguna yang bersebelahan dengan kolam pemancingan, kolam renang, disertai pemandangan alam bentangan sawah hijau yang luas,” jelas Pri saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (17/12/2022).

Dia menerangkan sebenarnya banyak investor yang melirik lahan di Bedoro. Tetapi Pemerintah Desa Bedoro tidak mengajukan perubahan RTRW dari lahan pertanian ke lahan industri. Bedoro tak mau ikut-ikutan seperti Desa Gringging dan Banyurip yang sudah dalam proses perubahan RTRW dari lahan pertanian menjadi lahan perumahan dan industri.

“Kami dasarnya mempertahankan sawah lestari. Hal itu didasarkan masukan dari tokoh masyarakat dan warga. Di Banyurip itu sudah proses pembebasan lahan yang dilewati jalan tol. Di Gringging dalam RTRW masuk zona perumahan dan juga penyangga industri dan dilewati jalan tol. Desa lainnya, mulai Banaran, Toyogo, Sambungmacan, Cemeng, Plumbon, dan Karanganyar sudah ada pabriknya semua,” jelas Pri.

Baca Juga: Ini Lahan di Sragen yang Potensial Dibangun Pabrik Asal Korsel

Camat Sambungmacan, Tri Mulyono, menyatakan Bedoro memang wilayah yang masuk dalam lahan sawah yang dilindungi (LSD) sehingga tidak bisa menjadi lahan industri. Dia menyebut Gringging itu juga belum ada pabrik sedangkan di Banyurip dalam waktu dekat akan ada pendirian pabrik baru.

Tri Mul, sapaan akrabnya, menerangkan keberadaan industri itu memiliki dampak positif dan negatifnya. Dampak positifnya yakni membuka lapangan kerja baru, perekonomian warga meningkat, pembangunan desa dapat dukungan corporate social responsibility (CSR) dari pabrik, serta tumbuh warung dan indekos.

Sedangkan dampak negatifnya juga cukup banyak, yakni lahan pertanian otomatis berkurang dan rawan masalah sosial. Selain itu potensi gesekan warga dengan pabrik karena polusi udara, air, dan suara, serta potensi adanya kecelakaan lalu lintas tinggi.

Baca Juga: Factory Sharing Sediakan 30 Mesin untuk Layani Pengusaha Mebel Sragen

Dia melihat Desa Bedoro itu memiliki konsep pengembangan desa yang berbeda dengan adanya program desa wisata view sabin sehingga tidak tertarik dengan peluang industri.

Berikut daftar industri yang ada di Sambungmacan.

Daftar Pabrik di Sambungmacan

NO PABRIK ALAMAT
1 BMSTI Dk. Lemahbang, Ds. Karanganyar , Sambungmacan, Sragen.
2 YOSI JAYA Dk Jatisumo. Desa / Kec., Sambungmacan, Sragen.
3 SOLO BETON Dk.Sambungmacan, Desa Sambungmacan, Sragen
4 DMST III Dk. Ngudimulyo, Ds. Plumbon, Kec. Sabungmacan, Sragen
5 ALTRA MULTI SANDANG Dk.jonosari Rt 20 Ds.Cemeng,Kec.Sambungmacan,Sragen
7 INDO GULA PASTIKA Dk.Karangasem,Rt 001,Ds.Banaran,Kec.Sambungmacan,Sragen
8 PT SPS (BLESSCON) Dk.Karangasem ds Toyogo Keec.Sambungmacan
9. PT BRICON Dk.Bolo Desa banaran Ke.Sambungmacan
10. PT SPBE PSO Dk. Sambungmacan ds. sambungmacan

 

Daftar Gudang/Pengolahan Beras di Sambungmacan

NO NAMA TEMPAT
1. UD CAHAYA INTAN Dk. Krujon, rt 28 Ds. Toyogo, Sambungmacan, Sragen.
2. UD INDO RAPI Dk. Toyogo, Sambungmacan, Sragen.
3. UD WIWID PUTRA Dk. Jatisumo, Ds. Sambungmacan, Kec.Sambungmacan, Sragen.
4. UD ANUGRAH Dk. Sambungmacan, Ds. sambungmacan, Sambungmacan, Sragen.
5. UD SUMBER TANI Dk. Tunjungan, Ds. Toyogo, Sambungmacan, Sragen.

 

Daftar Pangkalan Elpiji di Sambungmacan

NO NAMA TEMPAT
1. SPBE Dk.Sumberagung Ds.Banaran Kec Sambungmacan
2. Distributor LPG Karanganyar Ds.Karanganyar Kec Sambungmacan
3. Distributor LPG Jatisumo Dk. Jatisumo, Ds. Sambungmacan, Kec.Sambungmacan, Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya