SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri (kanan), memeriksa Pasukan Khusus Siaga Begal di halaman Mapolres Sragen, Selasa (17/3/2015). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Begal motor diwaspadai aparat Polres Sragen. Belasan polwan Polres Sragen masuk dalam tim khusus siaga begal.

Solopos.com, SRAGEN – Polres Sragen menunjuk 80 personel sebagai pasukan khusus siaga begal. Mereka bertugas mengantisipasi terjadinya berbagai tindak kejahatan, utamanya pembegalan di wilayah Bumi Sukowati.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Puluhan personel Polri itu terbagi dalam tiga unit pasukan. Mereka rutin berpatroli di titik-titik rawan tindak kejahatan, seperti pertokoan, perumahan, pasar, dan persawahan.

Penjelasan tersebut disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri, saat ditemui wartawan di Sragen, Selasa (17/3/2015).

“Pasukan khusus ini terdiri gabungan petugas intel, reserse, polantas, dan Satsabhara. Mereka berpatroli pagi hari, siang, sore, dan malam,” tutur dia.

Pantauan , belasan polwan muda tergabung dalam tim tersebut. Mereka membawa senjata pentungan dan senjata api (senpi) selama patroli. Untuk mendukung operasional patroli, tim dilengkapi fasilitas sepeda motor dan mobil patroli.

Salah satu anggota Pasukan Khusus Siaga Begal, Bripda Salindri, 21, mengaku setiap hari berpatroli wilayah baik di wilayah perkotaan, perdesaan, dan eks kawedanan di Sragen.

Selain Salindri, ada 18 polwan lain yang tergabung dalam Pasukan Khusus Siaga Begal Polres Sragen. “Saat patroli kami dipimpin oleh personel senior, dibekali tongkat T, dan senjata api [laras panjang]. Ada 19 polwan bintara baru termasuk saya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya