SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Begal motor meresahkan masyarakat. Polres Sragen membentuk tim khusus untuk mengantisipasi pembegalan.

Solopos.com, SRAGEN – Polres Sragen membentuk tiga unit khusus yang bertugas mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan alias pembegalan. Tim khusus ditugaskan beroperasi di titik-titik dengan tingkat kerawanan tinggi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami sudah bentuk tim khusus dengan anggota 60 personel. Tim terdiri tiga unit dengan anggota masing-masing unit 20 personel. Mereka bertugas 12 jam,” tutur Kapolres Sragen, AKBP Dwi Tunggal Jaladri saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Senin (2/3/2015).

Kapolres menerangkan tim bertugas mengendarai sepeda motor dengan daerah operasi di desa-desa. Sebab daerah yang dinilai rawan kejahatan yaitu ruas-ruas jalan desa.

Dia mencontohkan daerah pedesaan di wilayah yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur (Jatim). Menurut dia tim juga bertugas mengantisipasi kejahatan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Disinggung ihwal kejahatan begal di Bumi Sukowati, menurut Kapolres tak menonjol. Kasus perampasan sepeda motor kali terakhir terjadi di Gemolong dengan korban Atik Hayumartiningsih. Pelaku juga merampas beberapa ponsel milik korban.

“Saya telah minta semua Kapolsek untuk aktif turun ke lapangan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan,” tegas dia.

Terpisah, Kapolsek Gemolong, AKP Edia Sutaata, menyatakan jajarannya siap melaksakan perintah Kapolres. Bahkan menurut dia pihaknya sudah meningkatkan patroli wilayah dan pendekatan dengan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya