Soloraya
Senin, 9 Maret 2015 - 23:30 WIB

BEGAL MOTOR : Polres Wonogiri Bentuk Satgassus Anti Begal, Sasar Alas Kethu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (lensaindonesia.com)

Begal motor menjadi momok bagi masyarakat di berbagai daerah. Polres Wonogiri mengantisipasi dengan membentuk satgassus anti begal.

Solopos.com, WONOGIRI — Polres Wonogiri mengklaim tidak ada begal di wilayah Wonogiri. Meski demikian, Polres Wonogiri membentuk satuan petugas khusus (satgassus) anti begal yang beranggotakan 26 anggota.

Advertisement

Personel satgassus bertugas melakukan patroli secara mobiling ke tempat-tempat yang dinilai rawan tindak kriminalitas. Satgassus akan dibantu personel sabhara, reskrim, dan intelkam dalam beraksi. Hal itu disampaikan Kabagops Polres Wonogiri, Kompol Jaka Wibawa, kepada wartawan di Mapolres Wonogiri, Senin (9/3/2015).

“Satgassus dibentuk dengan fokur tindak kriminalitas curas, curat dan curanmor. Tidak ada begal di Wonogiri, pelaku tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Wonogiri dilakukan secara tradisional,’ ujar Kompol Jaka Wibawa.

Menurutnya, sasaran operasi satgasssus anti begal di antaranya lokasi sepi, daerah rawan kriminalitas, termasuk jalur Alas Kethu, Wonogiri Kota. “Dua tindakan dilakukan anggota satgassus anti begal, yaitu preventif dan represif. Kami minta kepada pemilik kendaraan bermotor untuk menambah alat pengaman. Tindakan represif dilakukan terhadap pelaku tindak kejahatan. Tindakan preventif dilakukan dengan menggelar patroli rutin dengan rute berbeda-beda. Patroli dilakukan hingga ke desa-desa.”

Advertisement

Didampingi Jaka Wibawa mengatakan tindakan preventif dan represif akan ditingkatkan sejak 9 Maret. “Razia kendaraan dan pengendara kendaraan dilakukan terus-menerus, baik pagi, siang maupun malam hari. Razia dilakukan sebagai langkah preventif.”

Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP David Manurung, menambahkan dalam dua tahun terakhir, Wonogiri tidak pernah terjadi pembegalan. Kasatreskrim menegaskan tindak kriminalitas di Jl. Gunung Giri pada Jumat pekan lalu murni tindak penjambretan, bukan pembegalan.

“Pelaku merampas tas milik korban dan melarikan diri. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. Jadi bukan pembegalan seperti beredar kabar di masyarakat.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif