SOLOPOS.COM - Ilustrasi begal bersepeda motor (stormfront.org)
Begal motor meresahkan masyarakat di sejumlah daerah. Di Solo, beredar kabar ada aksi begal di Manahan. Namun, polisi menyebut belum ada laporan masuk.
Solopos.com, SOLO — Warga jejaring sosial di Solo dalam beberapa hari ini terakhir diriuhkan dengan kabar aksi begal motor di Manahan Solo pada Sabtu (28/2/2015) dini hari. Polresta Solo menyebut hingga kini belum ada laporan masuk mengenai aksi begal motor Sabtu dini hari itu.
Kabar yang beredar di jejaring sosial menyebutkan aki begal motor terjadi Manahan, Solo. Netizen kemudian menyebarluaskan kabar itu disertai dengan foto yang mereka sebut korban begal. Korban begal merupakan perempuan dengan luka memar di bagian wajah.
Kabar itu juga menyebutkan perempuan tersebut bekerja di sebuah tempat karaoke dan dibegal saat pulang kerja.
Kontan kabar itu menyebarluas baik lewat Twitter maupun Path. “Korban Begal tengah malam tadi, TKP barat Manahan Solo,” tulis akun Rendy Zoe ZLd yang kemudian di-retweet dan share ke jejaring sosial lainnya.
Netizen menyebut Solo rawan begal. Menanggapi hal ini, Polresta Solo menyebut belum ada laporan masuk mengenai aksi begal Sabtu dini hari di Manahan itu.
“Tidak ada laporan sama sekali yang masuk ke kami terkait info di Sosmed itu. Kalau ada laporan, pasti kami tindak lanjuti,” kata Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Guntur Saputra, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Selasa (3/3/2015).
Kompol Guntur Saputra mengatakan pihaknya sudah meningkatkan patroli di sejumlah lokasi yang dianggap rawan terjadinya berbagai tindak kejahatan, termasuk begal.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke aparat polisi saat melihat aksi kejahatan. “Yang melakukan patroli gabungan dari semua satuan,” katanya.
