Solopos.com, SUKOHARJO — Aparat kepolisian diterjunkan untuk menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak di 12 kecamatan se-Sukoharjo, Jawa Tengah. Para polisi juga berpartisipasi membasmi jentik-jentik nyamuk aedes aegypti guna memutus mata rantai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Jumlah kasus penyakit DBD melonjak tajam di wilayah Jateng saat musim penghujan. Nyamuk aedes aegypti cepat berkembang biak di bak mandi, pot bunga atau botol bekas minuman di rumah penduduk, sekolah, pondok pesantren, dan kantor.
Guna memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD, polisi bahu membahu dengan kader kesehatan dan masyarakat membasmi jentik-jentik nyamuk.
“Ini instruksi Pak Kapolres agar anggota Polri ikut berpartisipasi melakukan gerakan PSN di kantor polsek maupun rumah-rumah penduduk. Kami juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan fogging,” kata Kepala Bagian Sumber Daya (Kabag) Sumda Polres Sukoharjo, AKP Joko Waluyono, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, saat berbincang dengan