Soloraya
Senin, 4 Februari 2019 - 07:21 WIB

Begini Alasan Dishub Bagi Andong di Area CFD Solo Jadi Dua Zona

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo membagi andong menjadi dua zona di area car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi Solo, Minggu (2/3/2019).

Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan telah bersama-sama stakeholders lain mencarikan solusi agar CFD kembali tertib. Menurutnya, andong yang jumlahnya semakin banyak telah dibuat dua zona yakni zona timur dan barat.

Advertisement

“Andong dibagi dalam dua zona yakni timur di Simpang tiga Keprabon samping Mc Donalds akan menjadi pangkalan timur. Sedangkan barat di depan restoran Diamond akan menjadi pangkalan. Kami telah berkoordinasi dengan paguyuban penarik andong,” ujar dia kepada Solopos.com, Minggu.

Menurut dia, andong pada zona timur dari pangkalan akan berjalan ke utara melewati Jl. Ronggowarsito dan belok kiri di Jl. Kartini kemudian masuk CFD untuk kembali ke pangkalan. Sedangkan, zona barat akan berjalan ke timur hingga Simpang Gendengan lalu belok kiri ke Jl. Dr. Moewardi dan berputar melewati Jl. Kenanga atau belakang RS Kasih Ibu. Sementara itu, penataan becak hias masih dalam pengkajian oleh Dishub Kota Solo.

Dia meminta pengemudi becak hias segera datang ke Kantor Dishub Solo untuk melapor agar mendapat solusi bersama yang baik. 

Advertisement

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menyoroti para PKL yang seringkali kedapatan berjualan di badan jalan maupun sebelah utara jalan yang merupakan kawasan tanpa PKL.

“Kalau mainan yang berbayar seharusnya berada di selatan jalan, namun selatan itu kan penjual makanan akan kami data dahulu bersama Dinas Perdagangan. Kami sudah menyampaikan kepada pedagang kaki lima agar tidak membandel berjualan di badan jalan,” ujar dia.

Saat ini sedang memfasilitasi pedagang mainan yang berada di sebelah utara jalan. Sekretaris PKL Gawe Rejo, Eko Adi Nugroho, mengatakan pedagang yang berjualan di badan jalan memang seharusnya ditertibkan. Namun, menurutnya apabila ditertibkan dan dipindah ke area citywalk sudah tidak memungkinkan. Pasalnya, pedagang yang berjualan di sebelah selatan sudah sangat penuh ditambah PKL yang berasal dari Manahan.

Advertisement

“Tambahan dari Manahan seberapa banyak kami belum dapat memperkirakan. Beberapa PKL pindahan tidak mengaku kalau dari Manahan. Saat ini PKL dari Manahan berada di zona 10 atau Gendengan ke barat,” ujarnya. Ia beraharap kawasan sebelah barat CFD juga sering diselenggarakan event untuk semakin meratanya tingkat keramaian.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif