Soloraya
Jumat, 30 Oktober 2020 - 16:50 WIB

Begini Alur Pemungutan Suara di TPS Pilkada Solo 2020 dengan Protokol Kesehatan

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Komisioner KPU Solo, Bambang Christanto, memberikan penjelasan ihwal tahapan Pilkada 2020 dan alur pemungutan suara TPS menggunakan protokol kesehatan, Kamis (29/10/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo bersama dengan Tim Penggerak Partisipasi (Gerak Pasti) gencar menyosialisasikan alur pemungutan suara Pilkada 2020 dengan protokol kesehatan.

Salah satunya sosialisasi pendidikan pemilih (Sosdiklih) Pilkada 2020 kepada penyandang disabilitas, Kamis (29/10/2020), di Aula Kantor Dinas Sosial Solo.

Advertisement

Kegiatan itu menghadirkan 30 penyandang disabilitas netra, tuli, dan fisik. Sedangkan pemateri sosialisasi yaitu Komisioner KPU Solo, Bambang Christanto.

Video Viral Pengendara Motor Bawa Jenazah Di Jalanan Boyolali, Ternyata Begini Ceritanya

Advertisement

Video Viral Pengendara Motor Bawa Jenazah Di Jalanan Boyolali, Ternyata Begini Ceritanya

Bambang menjelaskan ihwal waktu pemungutan suara Pilkada Solo, 9 Desember 2020, hingga pasangan cawali-cawawali yang bersaing.

Bambang juga menjelaskan penerapan protokol kesehatan pada setiap tahapan pilkada untuk mencegah persebaran Covid-19. Ia berharap para penyandang disabilitas tidak takut datang ke TPS karena protokol kesehatan diterapkan secara ketat dan disiplin.

Advertisement

Positif Covid-19 Kota Solo Tambah 40 Kasus Lagi, 29 Dari Hasil Tracing

Penerapan protokol kesehatan saat pemungutan suara Pilkada Solo 2020 di TPS, menurut Bambang, yakni dengan menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.

Sarung Tangan

Selain itu pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermogun dan penyediaan sarung tangan sekali pakai. Sarung tangan terkait proses pencoblosan surat suara.

Advertisement

Dengan menggunakan tangan bisa mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 karena pemilih tidak menyentuh langsung alat coblos. “Antrean di TPS juga dibatasi maksimal 12 orang. Mereka duduk dengan diberi jarak dan harus selalu memakai masker,” urainya.

Pria Boyolali Bawa Jenazah Ibunya Pakai Motor Dari Banyudono Ke Simo, Apa Motifnya?

Tidak hanya pemilih, seluruh petugas KPPS dan petugas ketertiban atau keamanan TPS Pilkada Solo 2020 juga menerapkan protokol kesehatan saat pemungutan suara.

Advertisement

Bahkan mereka akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) berupa face shield, masker, hand sanitizer, dan baju hazmat.

Namun, baju hazmat yang bisa digunakan oleh KPPS minimal hanya satu setel. “Prosedurnya seperti itu. Selain masker, face shield dan hand sanitizer, disediakan minimal satu baju hazmat. Untuk tanda sudah mencoblos, tintanya diteteskan, tidak dicelup ,” katanya.

21 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Klaten dalam Sehari, 1 Meninggal Dunia

Bambang juga mengingatkan kepada para pemilih agar tidak termakan berbagai isu hoaks, ujaran kebencian, dan SARA.

Berbagai isu tersebut bisa mengancam kelangsungan Pilkada 2020. Warga Solo diharapkan menjadi pemilih pilkada yang cerdas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif