Soloraya
Jumat, 8 Juli 2022 - 17:31 WIB

Begini Cara Panitia Kurban di Wonogiri Cegah Penyebaran PMK

Muhammad Diky Praditia  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha di Wonogiri. (Solopos-M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Untuk mencegah penyebaran penyakit penyakit mulut dan kuku (PMK), panitia kurban di masjid Wonogiri menyiapkan tempat khusus untuk mencuci jeroan hewan kurban.

Seperti yang dilakukan panitia kurban Masjid Agung At Taqwa Wonogiri. Mereka menyiapkan lubang khusus di depan masjid untuk mencuci jeroan hewan kurban. Hal itu sesuai arahan pemerintah daerah dan Kementerian Agama Wonogiri agar tidak mencuci jeroan hewan kurban di sungai. Jeroan itu biasanya akan dibagikan kepada panitia kurban.

Advertisement

Sejauh ini ada tiga ekor sapi yang akan disembelih. Penyembelihan baru akan dilakukan Senin (11/7/2022). Daging kurban akan dibagikan kepada 400 warga di sekitar Kelurahan Giripurwo, Wonogiri.

“Insya Allah sapinya sehat semua. Tim panitia kurban sudah berusaha mencari sapi yang sehat sudah jauh-jauh hari. Satu sapi harganya sekitar Rp22,5 juta. Kemarin kami mencari ke beberapa daerah di Wonogiri,” kata Seksi Kurban Masjid Agung At Taqwa Wonogiri, Yazid Arba, saat ditemui Solopos.com, Jumat (8/7/2022).

Advertisement

“Insya Allah sapinya sehat semua. Tim panitia kurban sudah berusaha mencari sapi yang sehat sudah jauh-jauh hari. Satu sapi harganya sekitar Rp22,5 juta. Kemarin kami mencari ke beberapa daerah di Wonogiri,” kata Seksi Kurban Masjid Agung At Taqwa Wonogiri, Yazid Arba, saat ditemui Solopos.com, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga: Dipakai Salat Iduladha, Jl. Sukowati Sragen Mulai Ditutup Jam Segini

Penyakit PMK pada hewan sapi dan kambing cukup berdampak pada sulitnya mencari hewan kurban yang benar-benar sehat. Panita bahkan sampai mencari ke kecamatan-kecamatan yang jauh dari pusat kota Wonogiri.

Advertisement

Hal tak jauh berbeda juga akan dilakukan panitia kurban di Masjid Al Hidayah di Wonokarto, Wonogiri. Panitia kurban melarang masyarakat yang menerima jeroan mencucinya di sungai. Sebelum dibagikan, jeroan akan direbus terlebih dahulu.

Baca Juga: Program Rendangmu Jadi Alternatif Berkurban Saat Wabah PMK

Masjid Al Hidayah akan menyembelih sebanyak 67 sapi dan 23 kambing. Penyembelihan disebar di 20 tempat di sekitar Wonogiri. Adapun daging tidak hanya dibagikan ke warga sekitar masjid, melainkan hingga ke daerah-daerah yang jauh dari pusat kota seperti Manyaran, Pracimantoro, dan Paranggupito.

Advertisement

“Pelaksanaan kurban besok Minggu [10/7/2022]. Tapi sapi yang disembelih di masjid ini cuma satu saja. Sapi yang lain disembelih di beberapa tempat agar merata. Nanti untuk jeroan, biasanya sudah ada yang ngambil dari Pracimantoro,” ujarnya Wakil Ketua Masjid Al Hidayah, Maryanto, kepada Solopos.com.

Sebelumnya, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri melarang warga mencuci daging hasil penyembelihan hewan kurban di aliran sungai. Hal itu sebagai langkah mencegah penularan PMK melalui air.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kurban 2 Ekor Sapi Untuk Masjid Di Solo, Mana Saja?

Advertisement

Kemenag Wonogiri juga telah mengeluarkan surat edaran pada Rabu (6/7/2022) tentang pelarangan pencucian limbah jeroan di sungai. Melainkan harus dibuatkan lubang atau dipendam dalam tanah untuk mencegah penyebaran PMK.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif