Soloraya
Rabu, 27 Februari 2019 - 21:15 WIB

Begini Cara Pemkab Boyolali Genjot Konsumsi Susu di Kalangan Anak Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali terus berupaya menyosialisasikan Gerakan Minum Susu Sapi (Gerimis) di kalangan anak-anak sekolah.

Hal itu sebagai upaya meningkatkan konsumsi susu di kalangan anak-anak sekaligus memperkuat branding Boyolali sebagai Kota Susu. Program untuk anak sekolah ini dinamai Gerimis Bagi Usia Sekolah (Gerimis Bagus).

Advertisement

Sabtu (23/2/2019) lalu, Disnakkan menggelar kegiatan tersebut di Kantor Kepala Desa Madu, Kecamatan Mojosongo. Kepala Bidang Usaha Peternakan dan Kesmavet pada Disnakkan Boyolali, Dian Mujiwiyati, mengatakan konsumsi susu di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk Boyolali, masih rendah.

“Secara umum di Indonesia konsumsi susu itu masih kurang yakni 12 kilogram per kapita per tahun, sedangkan di negara Asia lainnya itu lebih dari itu,” terangnya sebagaimana dalam disampaikan rilis Pemkab Boyolali, Senin (25/2/2019).

Meski demikian, minat anak untuk minum susu dinilai cukup tinggi. Indikasinya adalah semua susu yang disajikan habis dikonsumsi.

Advertisement

“Kami juga sosialisasikan supaya mereka mengonsumsi susu yang siap minum, seperti susu pasteurisasi, UHT [ultra high temperature] karena nutrisinya masih baik. Susu yang kami sajikan adalah susu murni, karena kami ingin memberikan rasa susu murni seperti ini,” tandasnya.

Di sisi lain, Gerimis menjadi bagian dari upaya mencerdaskan anak-anak bangsa mengingat di dalam susu terdapat banyak kandungan protein, kalsium, mineral, dan vitamin lainnya yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

Bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Disnakkan sedang mengupayakan School Milk Program. “Jadi nanti di setiap sekolah akan ada program Gerimis ini dan sekolah sendiri yang melakukannya,” imbuhnya.

Advertisement

Harapannya, dengan mengonsumsi susu, produksi susu perah lokal juga akan meningkat. Jika hal ini dibarengi dengan perbaikan harga produksi, kesejahteraan peternak sapi perah juga meningkat lebih baik.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif