Soloraya
Selasa, 6 Oktober 2020 - 04:00 WIB

Begini Ceritanya Remaja Sragen Terpisah Dari Orang Tuanya Dan Hilang 10 Tahun Lalu

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ervan Wahyu Anjarworo (tengah) mendapat bantuan peralatan pertukangan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat sebelum kembali ke Sragen, Senin (5/10/2020). (Istimewa/Dinas Sosial Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Remaja asal Sragen, Ervan Wahyu Anjasworo, 16, akhirnya bisa bertemu orang tua kandungnya, Suparno, di Panti Sosial Bogor, Jawa Barat, setelah hilang selama 10 tahun.

Pertemuan antara anak dan ayah itu penuh haru dan isak tangis. Semuanya terekam dalam video yang Solopos.com terima dari Kasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Tuna Susila dan Korban Napza Dinas Sosial (Dinsos) Sragen Ine Marliah, Senin (5/10/2020).

Advertisement

Suparno berpisah dengan Ervan saat liburan di Jakarta pada 2009 lalu. Kisah perpisahan Suparno dan Ervan diketahui saat pekerja sosial bernama Januri melakukan kunjungan ke rumah (home visit) Suparno, Gabus Wetan RT 007, Desa Gabus, Ngrampal, Sragen,

Kisah Mengharukan Remaja Sragen Bertemu Orang Tuanya Setelah 10 Tahun Hilang

Advertisement

Kisah Mengharukan Remaja Sragen Bertemu Orang Tuanya Setelah 10 Tahun Hilang

Saat itu, petugas sosial itu ingin memastikan Suparno benar-benar orang tua kandung Ervan, remaja asal Sragen yang hilang sejak 10 tahun lalu. Ine Marliah kemudian menceritan hasil home visit itu kepada Solopos.com.

Menurut Ine, 10 tahun lalu Ervan diajak ayahnya berlibur ke Jakarta. Saat itu Ervan masih berumur tujuh tahun. Setelah 16 hari berlibur di daerah Kemayoran, Ervan minta pulang.

Advertisement

600-An ASN Di Gedung Menara Wijaya Sukoharjo Jalani Uji Swab, Hasilnya?

Suatu hari sebelum hilang, remaja Sragen itu meminjam gameboy milik temannya yang tinggal tak jauh dari rumah kontrakannya. Kemudian Ervan berpamitan kepada ibu sambungnya untuk mengembalikan gameboy itu.

Sejak itulah, Ervan tak kembali ke rumah. “Mungkin karena lupa jalan pulang atau bagaimana. Ayahnya sampai dua bulan tak bekerja hanya untuk mencari Ervan tetapi tidak ketemu. Hingga akhirnya ayahnya kembali ke Sragen,” jelas Ine.

Advertisement

Ine melanjutkan Suparno sangat senang ketika mendengar kabar keberadaan Ervan di Bogor. Suparno kemudian berangkat menjemput Ervan naik bus bersama dua pekerja sosial Sragen.

HUT Ke-75 TNI, Korem Warastratama Surakarta Dapat Kejutan Ini Dari Polresta Solo

“Hari ini pukul 12.00 WIB, dilepas Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Kemungkinan sampai ke Sragen pada Selasa [6/10/2020] pagi,” sambung Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lansia Dinsos Sragen Urbaniyah Eko Sakti kepada Solopos.com, Senin siang.

Advertisement

Orang Tua Asuh

Urba menyampaikan selama hilang di perantauan, remaja Sragen itu pernah ikut beberapa orang tua asuh dan sempat pula hidup di jalanan. Ervan juga sempat tinggal di pondok pesantren Kota Bogor.

Selama di ponpes itulah, Urba menyebut berdasar laporan sosial dari Bogor, Ervan ternyata berprestasi karena bisa menghafal 17 juz Alquran.

Bawaslu Solo Minta 249 APK 2 Pasangan Cawali-Cawawali Pilkada 2020 Diturunkan

Terakhir, menurut Urbaniyah, remaja Sragen yang hilang itu tinggal di Panti Sosial Bogor. “Saat di panti itu, Ervan mengaku tinggal dekat Pasar Gonggang dan ingat nama orang tuanya,” jelasnya.

Selama terpisah dari orang tuanya, Urbaniyah menambahkan Ervan hanya ingat nama panggilannya. Oleh salah satu orang tua yang pernah mengasuhnya, nama Ervan diberi tambahan Muhammad. Sehingga menjadi Muhammad Irfan. Padahal nama aslinya Ervan Wahyu Anjasworo.

“Dari keterangan itu ditelusuri oleh pekerja sosial Sragen dan akhirnya ditemukan orang tuanya di Gabus, Ngrampal,” kata Urbaniyah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif