SOLOPOS.COM - SMA Trensains Muhammadiyah Sragen. (trensains.sch.id)
Solopos.com, SRAGEN — Zonasi dinilai menjadi salah satu faktor penyebab merosotnya peringkat SMA negeri di Sragen berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru membuat siswa SMAN unggulan tak lagi didominasi siswa berprestasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Wilayah VI, Sunarno. “Penyebab yang kedua adalah sebagian besar siswa SMA negeri favorit sudah diterima melalui jalur SNMPTN [seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri]. Maka yang sudah diterima melalui jalur tersebut tidak bisa memberikan kontribusi [dalam peringkat UTBK], padahal mereka anak yang berprestasi,” terang Sunarno pada Solopos.com, Sabtu (3/9/2022).
Sebagai evaluasi, pihaknya akan memberikan pendampingan dan pembinaan kepada sekolah-sekolah agar lebih siap menghadapi UTBK. Sunarno mengakui SMA swasta, terutama yang unggulan, lebih leluasa dalam pengembangan sekolahnya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kabupaten Sragen, Wasiyo, mengatakan sekolah harus meningkatkan layanan pembelajaran di kelas untuk meningkatkan kualitas siswa.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kabupaten Sragen, Wasiyo, mengatakan sekolah harus meningkatkan layanan pembelajaran di kelas untuk meningkatkan kualitas siswa.
Baca Juga: Kalahkan Sekolah Negeri, Ini SMA Terbaik di Sragen Versi Nilai UTBK
“Kedua melalui program intensif sukses SNMPTN maupun SBMPTN [seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri] lebih ditingkatkan. Serta membimbing dan mengarahkan peserta didik untuk memilih perguruan tinggi maupun fakultas secara tepat, sehingga probabilitas diterima dalam SBMPTN/UTBK relatif tinggi,” terang Wasiyo.
Seperti diketahui, berdasakan rilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), SMA swasta di Sragen lebih menonjol dan mengalami peningkatan peringkat dibanding SMAN.
SMA Trensains Muhammadiyah Sragen menjadi SMA yang menduduki peringkat tertinggi di Bumi Sukowati berdasarkan hasil ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2022. Secara nasional, SMA swasta ini menempati peringkat 153 dari total 1.000 SMA dalam daftar 1.000 top SMA yang dirilis Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Baca Juga: 3 Siswa SMP BWM Sragen Dapat Tablet dari Microsoft Gegara Juara Game Edukasi
SMA Trensains Muhammadiyah Sragen berhasil naik 154 peringkat dari tahun sebelumnya dengan total nilai 566,187. Penilaian UTBK didasarkan atas tiga poin, yaitu Tes Potensi Skolastik, TKA Saintek, dan TKA Soshum.
Di peringkat kedua tertinggi se-Sragen ada SMA Science Plus Baitul Quran Boarding School yang menduduki peringkat 273 nasional dengan nilai 550,368. peringkat ini turun sepuluh peringkat dari tahun sebelumnya.
SMA Trensains Muhammadiyah Sragen dan SMA Science Plus Baitul Quran Boarding School mengalahkan SMA Negeri 1 Sragen yang turun 156 peringkat dari tahun sebelumnya, menjadi peringkat 359 nasional dengan total nilai 541,397. Sedangkan SMAN 2 Sragen mengalami peningkatan yaitu menjadi peringkat 480 nasional, naik 174 peringkat dari tahun sebelumnya, dengan total nilai 533,515.