SOLOPOS.COM - Gedung Giri Cahaya di Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, yang bakal dibongkar dan diganti bangunan menjadi Mal Pelayanan Publik. Foto diambil Kamis (26/5/2022). (Istimewa/Yosep Bagus AS)

Solopos.com, WONOGIRI — Salah satu pihak yang bakal memanfaatkan Mal Pelayanan Publik (MPP) di bekas Gedung Giri Cahaya Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah adalah Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag).

MPP Wonogiri selain untuk melayani beragam perizinan melalui satu pintu juga akan menjadi tempat bertemu pelaku UMKM di Kabupaten Wonogiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas KUKM Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, menyampaikan itu saat dihubungi Solopos.com, Jumat (27/5/2022). Menurut Wahyu, pelaku UMKM perlu diwadahi di MPP agar dapat terjalin kerja sama.

Selain dalam bentuk tukar menukar informasi, MPP juga menjadi tempat para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan hingga show room jual-beli produk UMKM.

Ia menjelaskan pelaku UMKM sudah memiliki tempat di Rumah BUMN bekerja sama dengan Bank Nasional Indonesia (BNI). Namun, jumlah pelaku UMKM di Wonogiri tak sedikit sehingga tempat itu belum dapat menampung seluruh pelaku UMKM.

Baca Juga : Pemkab Wonogiri akan Bangun Mal Pelayanan Publik di Lokasi Ini

“Kalau di Rumah BUMN kerja sama dengan BNI. Ada perjanjian kerja sama. Tempat itu belum bisa menampung banyak UMKM. Nah, di MPP terpadu bisa berkolaborasi dengan pihak lain,” terangnya.

Satu urusan yang bisa dikolaborasikan, kata dia, dari segi perizinan usaha. Sebagaimana diketahui, MPP akan dimanfaatkan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Wonogiri.

Antara lain, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dan Dinas KUKM Perindag. Kolaborasi yang dimaksud Wahyu ialah DPMPTSP selaku pihak perizinan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Disporapar Wonogiri, Haryanto, menyampaikan Disporapar selaku pihak perancang detail engineering design (DED) MPP. Ia menjelaskan lantai I MPP akan dipakai DPMPTSP.

Baca Juga : Jadi MPP, Bekas Gedung Bioskop di Wonogiri Ini Tinggal Kenangan

Kemudian, lantai II MPP akan digunakan bersama antara Disporapar dan Dinas KUKM Perindag. Artinya, wadah berkumpulnya pelaku UMKM direncanakan berada di lantai II.

Kendati demikian, ia mengatakan penyusunan DED masih dalam proses dan belum dapat dipublikasikan. Di lantai II, kata Haryanto, juga bakal dibikin area food court dan ruang pertunjukan seni.

“Mulai dari ruang podcast, pertunjukan dari rekan-rekan pegiat seni musik. Kami siapkan di sana sambil menghibur pengunjung yang datang di food court. Untuk jam kerja di lantai bawah sesuai jam kerja biasa, yaitu lima hari kerja mulai pagi hingga sore. Tapi lantai atas bisa sampai malam,” terangnya saat ditemui, Kamis (26/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya