Soloraya
Kamis, 15 September 2022 - 05:19 WIB

Begini Kronologi Kecelakaan Maut Kalijambe Sragen Versi Polisi

Tri Rahayu  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua korban tergeletak di kolong dan samping bus dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di wilayah Desa Banaran, Kalijambe, Sragen, Rabu (14/9/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN—Kecelakaan maut yang menyebabkan pasangan suami istri (pasutri) meninggal dunia di Kalijambe, Sragen, diduga melibatkan satu bus dan dua motor.

Dari hasil olah kejadian perkara yang dilakukan Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, sebelum benturan dengan motor yang dinaiki pasutri, bus Raya sempat menghindari motor tak dikenal di depannya.

Advertisement

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro saat dihubungi Solopos.com, Rabu (14/9/2022) malam, menjelaskan peristiwa kecelakaan itu terjadi pada pukul 16.20 WIB di Jalan Solo-Purwodadi km 15, tepatnya di Dukuh Pilangsari RT 008, Desa Banaran, Kalijambe, Sragen.

Ari menjelaskan Bus Raya berpelat nomor AD 7139 OG dikemudikan oleh S. Tardi, warga Wuryantoro, Wonogiri. Dia melanjutkan motor Honda Vario berpelat K 3251 YV dikemudikan Ahmad, warga Wonorejo, Kalijambe, bersama istrinya, Tatik, yang membonceng di belakang.

Baca Juga: Innalillahi, Pasutri Meninggal pada Kecelakaan Bus vs Motor di Kalijambe Sragen

Advertisement

“Semula Bus Raya berjalan dari arah utara ke selatan sedangkan motor Honda Vario berjalan dari arah berlawanan, yakni dari selatan ke utara. Setelah dekat dengan lokasi kejadian, pengemudi bus ini bermaksud mendahului motor tak dikenal di depannya. Diduga kurang memperhatikan situasi arus kendaraan dari arah berlawanan, sehingga pada jarak yang dekat pengemudi bus tidak dapat menguasai laju busnya dan akhirnya membentur Honda Vario yang berjalan dari arah berlawanan sehingga terjadi kecelakaan,” jelas Ari yang dibenarkan Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto.

Ari menjelaskan akibat kecelakaan tersebut pengendara motor, Ahmad, warga Wonorejo, Kalijambe, Sragen, meninggal dunia dengan pendarahan hidung, luka di kepala belakang, kaki kiri patah, dan luka lainnya dan dilarikan ke RS Assalam Gemolong.

Dia melanjutkan pembonceng motor yang juga istri korban, Tatik, juga meninggal dunia dengan kondisi tangan patah, cedera kepala berat, dan pendarahan telinga sehingga juga dibawa ke RS Assalam Gemolong, Sragen.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif